Denpasar (ANTARA) -
Sebanyak tiga orang personel Kepolisian Daerah (Polda) Bali yang tergabung dalam Satuan Tugas Garuda Bhayangkara FPU 3 MINUSCA kembali bertugas/dinas setelah menjalankan misi kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Bangui, Afrika Tengah.
Tiga orang personel Polda Bali yang ikut dalam misi tersebut, sebagaimana dikutip dari keterangan Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali, Rabu, adalah AKP I Wayan Oka Yasa yang berdinas di Satuan Brimob Polda Bali, Iptu Adrian Rizki Ramadhan yang berdinas di Biro SDM Polda Bali, dan Briptu I Komang Juliharta yang berdinas di Direktorat Polairud Polda Bali.
Ketiga personel Polda Bali yang ikut berperan dalam misi perdamaian tersebut diberangkatkan pada 12 September 2021 bersama dengan 137 personel Polri lainnya.
Dalam penugasan pada misi perdamaian tersebut, tiga personel Polda Bali bertugas di Republik Afrika Tengah, pada Ibu Kota Bangui.
Baca juga: Polri ungkap penangkapan dua buronan "red notice Interpol" di Bali
Adapun tugas mereka dalam misi tersebut yakni melaksanakan people protection (perlindungan warga sipil), escort (pengawalan) dan patroli untuk menjamin keamanan di wilayah Kota Bangui, Republik Afrika Tengah.
Selain itu, mereka juga bertugas mencegah terjadinya serangan armed group (milisi bersenjata) terhadap masyarakat sipil dan mencegah terjadinya pelecehan seksual/SEA (Sexual Exploitation and Abuse) yang marak terjadi di Republik Afrika Tengah.
Sebagai bentuk penghargaan terhadap ketiga personel Polda Bali yang tergabung dalam Satgas Garuda Bhayangkara FPU 3 MINUSCA tersebut, memperoleh empat penghargaan sekaligus, yakni penghargaan dari United Nation Medal, Satya Lencana Bhakti Buana, Le President De La Republique Chef De L’Etat (Penghargaan dari Presiden Afrika Tengah) dan Medalille De’Honneur De La Police (Penghargaan dari Menteri Dalam Negeri Afrika Tengah).
Ketiga personel Polda Bali yang melaksanakan misi tersebut merasakan pengalaman yang luar biasa ketika menjalankan misi tersebut, seperti di antaranya pentingnya menjaga kesatuan dan persatuan bangsa di atas segalanya, karena negara yang sedang berkonflik tidak akan menghadirkan kehidupan yang tentram dan damai untuk warga negaranya.
Karena itu, ketiga personel tersebut berharap seluruh warga negara Indonesia untuk selalu menjaga kerukunan dan perdamaian, serta menjunjung tinggi keanekaragaman budaya bangsa Indonesia.
Baca juga: Polri kawal deportasi dua buronan Interpol Ceko, Slovakia
Secara terpisah, Kabid Humas Polda Bali Komisaris Besar Polisi Satake Bayu Setianto menyatakan kebanggaannya terhadap personel Polda Bali yang telah melaksanakan tugas dalam Satgas Garuda Bhayangkara FPU 3 MINUSCA.
“Semoga hal ini dapat menjadi role model bagi setiap personel Polri, khususnya Polda Bali yang ingin berkontribusi dalam misi menjaga perdamaian dunia di bawah naungan PBB, ini juga menjadi kebanggaan untuk Polda Bali karena telah berhasil mengirimkan personel terbaiknya bergabung dalam Satgas Garuda Bhayangkara FPU 3 MINUSCA,” kata dia.
FPU merupakan Formed Police Unit (FPU) Indonesia adalah satuan tugas Polri yang secara administratif pembinaan berada di bawah Biro Misi Internasional (Romisinter) Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri yang secara operasional berkedudukan di bawah misi PBB.
Sedangkan MINUSCA atau Misi Stabilisasi Terpadu Multidimensi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Republik Afrika Tengah merupakan misi pemeliharaan PBB untuk melindungi warga sipil di Afrika Tengah.
Indonesia telah berperan aktif dalam mengirim personel TNI-Polri ke dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (MPP PBB) sejak tahun 1957 sampai sekarang di berbagai negara.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tiga personel Polda Bali kembali bertugas usai jalani misi di Afrika