Klungkung (ANTARA) - Paiketan Krama Istri (Pakis) Majelis Desa Adat Provinsi Bali memberikan bantuan 100 paket bahan pokok kepada balita, ibu hamil, lansia dan kaum difabel di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung dalam acara bertajuk Tresna lan Punia.
"Kedatangan kami langsung ke sini, sebagai bentuk rasa tresna (cinta) kami, sekaligus untuk melepas kerinduan," kata Manggala Utama (Ketua Umum) Pakis Bali Putri Suastini Koster dalam acara Tresna lan Punia di Klungkung, Sabtu.
Pada kegiatan Tresna lan Punia yang dipusatkan di Desa Kutampi Kaler, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung ini diserahkan 100 paket bahan pokok yang masing-masing berisi 20 kilogram beras, dua liter minyak goreng, satu krat telur dan susu.
Bantuan yang diserahkan oleh Putri Koster yang juga istri Gubernur Bali itu selain diterima lansia, ibu hamil, balita, dan penyandang disabilitas, juga diberikan kepada perwakilan yowana (pemuda) dan pecalang (petugas pengamanan adat).
Masih dalam rangkaian kegiatan Tresna lan Punia, diserahkan pula bibit pohon cabai, jagung, dan bibit pohon manggis yang merupakan bantuan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali beserta Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali.
Pihak Rumah Sakit Mata Bali Mandara dalam kesempatan tersebut juga menggelar aksi sosial pemeriksaan mata dan pemberian kaca mata gratis.
"Saya senang bisa datang ke acara ini untuk mengobati kerinduan saya dua tahun tidak ke Nusa Penida," ujarnya.
Putri Koster pada kesempatan itu juga menyampaikan bahwa Paiketan Krama Istri (Pakis) telah terbentuk dari tingkat provinsi, kabupaten, kecamatan hingga desa adat. Terbentuknya Pakis merupakan amanat Perda Provinsi Bali No 4 Tahun 2009 tentang Desa Adat di Bali.
Khususnya kepada kaum ibu-ibu juga diharapkan rutin memeriksakan kesehatan agar terhindar dari penyakit kanker leher rahim dan kanker payudara.
Sementara itu, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada masyarakat Nusa Penida sebagai bentuk rasa tresna (cinta) Pakis Provinsi Bali.
"Melalui bantuan ini, sekaligus bentuk doa dari Pakis Bali agar masyarakat Nusa Penida senantiasa sehat," katanya.
Suwirta menilai Gubernur Bali Wayan Koster beserta istri yang juga Manggala Utama Pakis Bali merupakan paket yang luar biasa dalam memperhatikan masyarakat Bali agar masyarakat sejahtera sampai tingkat terbawah.
Ia pun berpesan agar para penerima menggunakan bantuan yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Bantuan yang diberikan ini sampai di rumah jangan malah dijual ke warung," ucapnya.
Melalui kesempatan tersebut, Suwirta pun mengimbau masyarakat dapat menggunakan beras lokal, karena memiliki banyak keuanggilan seperti tanpa bahan pengawet dan harga lebih murah. "Semoga bantuan ini bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," katanya berharap.
Dalam acara Tresna lan Punia juga dihadiri sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Bali yakni Kepala Dinas Pemajuan Masyarakat Adat; Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil; Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Kesehatan, Direktur Rumah Sakit Mata Bali Mandara.
Juga hadir Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Klungkung, Manggala Pakis Kecamatan Nusa Penida hingga jajaran Pakis Kutampi Kaler beserta undangan lainnya.