"Pelatihan teknis yang berlangsung selama tiga hari dari 30 November hingga 2 Desember 2022 di Buton Utara (Butur) itu merupakan implementasi tindak lanjut dari MOU antara Poltekpar Bali dengan Pemkab Buton Utara," kata Ketua Pelaksana Pelatihan Setyowati Ayu Widuri, SE., M.Par., CHE. dalam keterangannya yang diterima di Denpasar, Senin.
Kegiatan bertema "Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui Pelayanan Prima, Digital Marketing dan Penyajian Minuman Berbahan Dasar Produk Lokal Bagi Masyarakat Sadar Wisata di Kabupaten Buton Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara" itu bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kapasitas serta pemahaman masyarakat sadar wisata.
"Khususnya, kapasitas dan pemahaman dalam hal pelayanan prima, adaptasi dengan kemajuan teknologi informasi digital dan penyajian minuman berbahan dasar produk lokal di Buton Utara yang memiliki potensi sumber daya alam sangat luar biasa untuk dikembangkan," katanya.
Baca juga: Poltekpar Bali tingkatkan kapasitas SDM pariwisata di Labuan Bajo-NTT
Dalam pelatihan ini, Prodi MTH Poltekpar Bali tidak hanya memberikan teori, tetapi juga praktek dalam penerapan digital marketing, bagaimana membuat konten yang menarik dan penentuan hastag untuk Buton Utara ( #ayokebutur, #butur, #lovebutur, #visitbutur ), juga pelayanan makanan dan minuman (napkin folding, table set up) serta penyajian minuman berbahan dasar produk lokal, baik minuman beralkohol maupun tanpa alkohol, terutama penyajian kopi Buton Utara dengan teknik manual brew.
Sementara itu, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Buton Utara, Mansur, mengatakan pelatihan pengembangan SDM sadar wisata yang dilakukan oleh Prodi MTH Poltekpar Bali di Butur ini sangat bermanfaat untuk mendongkrak pariwisata di Butur agar dapat dikenal secara luas, baik di Indonesia maupun di mancanegara.
Perwakilan peserta pelatihan Laode Khadafi menyatakan rasa terima kasih dan besar harapan agar kegiatan pelatihan pengembangan SDM sadar wisata dari Poltekpar Bali dapat terus berkesinambungan di Butur.