Denpasar (ANTARA) - Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa dalam kegiatan Workshop Pelajar Antikorupsi yang digagas bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan bahwa program tersebut sejalan dengan misi dari Pemerintah Kota (Pemkot Denpasar).
"Sejalan dengan misi Pemkot Denpasar yaitu kejujuran dan spirit Sewaka Dharma sebagai penguat reformasi menuju tata kelola pemerintahan yang baik atau good governance diperlukan tanggapan nyata dalam mewujudkan misi ini," kata Wawali Kadek Agus di Denpasar, Jumat.
Tanggapan nyata yang dimaksud Kadek Agus adalah program pendidikan antikorupsi yang salah satunya dihadirkan dalam bentuk workshop dalam rangka menyambut Hari Antikorupsi Sedunia 2022 yang perayaannya dilaksanakan di Bali.
"Pendidikan antikorupsi tidak diberikan melalui muatan pelajaran tersendiri, melainkan dengan cara mengintegrasikan beberapa mata pelajaran, perilaku antikorupsi dimulai dari hal yang paling sederhana dan implementasi secara nyata di lingkungan sekolah, sehingga akan membawa dampak signifikan bagi sikap dan perilaku generasi muda di masa yang akan datang" ujarnya.
Baca juga: Pemkot Denpasar: Pemilihan peserta UMKM Denfest transparan
Kadek Agus mengatakan perlu untuk menyiapkan generasi yang bersih dan berintegritas untuk mencegah perilaku korupsi sejak dini, dan pencegahan serta pemahamannya dapat disalurkan melalui pendidikan formal di sekolah, dan informal di keluarga juga lingkungan masyarakat.
"Sembilan nilai-nilai antikorupsi yang perlu ditumbuhkembangkan di lingkungan sekolah yang pertama kejujuran, kemandirian, tanggung jawab, kerja keras, keberanian, keadilan, kedisiplinan, kesejahteraan, dan kepedulian," kata Wakil Walikota Denpasar di hadapan para pelajar.
Dengan demikian, efektif menurutnya penanaman dan implementasi kebudayaan antikorupsi melalui jalur pendidikan, meskipun masih banyak hal yang harus diperbaiki.
"Masih banyak yang harus kita perbaiki dan benahi dalam membangun dan mempersiapkan generasi yang berintegritas, guna mewujudkan Denpasar yang maju," ujarnya.
Baca juga: Denpasar siapkan 40 faslitas vaksin penguat kedua bagi lansia
Dalam workshop pelajar antikorupsi itu, Kepala Biro Hubungan Masyarakat KPK RI Yuyuk Andriani Iskak menyampaikan bahwa pihaknya juga memiliki tugas untuk memberikan sosialisasi dan edukasi pendidikan antikorupsi untuk semua lini termasuk pelajar.
"Saya di sini gembira sekali melihat antusiasme adik-adik pelajar dan nanti ada penyuluhan antikorupsi, nanti juga bisa menjadi penyuluh antikorupsi karena KPK selalu membuka kesempatan untuk mencetak penyuluh anti korupsi untuk membantu melakukan sosialisasi dan kampanye ke seluruh lapisan masyarakat," kata dia.
Yuyuk juga menegaskan bahwa tugas KPK tidak hanya penindakan, sehingga menantikan peran seluruh elemen masyarakat dan pelajar untuk membantu dalam hal pencegahan dengan mensosialisasikan nilai-nilai antikorupsi.
Wawali: pelatihan antikorupsi untuk siswa itu misi Pemkot Denpasar
Jumat, 25 November 2022 23:04 WIB