Denpasar (ANTARA) - Direktur Utama (Dirut) Perumda Sewakadarma Ida Bagus Kompyang Wiranata menyebut sebanyak 150 pedagang di Pasar Badung, Bali, menerima bantuan tunai dari Presiden RI Joko Widodo, serta 1.200 paket sembako untuk seluruh pedagang dan pekerja di pasar.
"Yang dapat bantuan itu 150 orang yang kurang lebih sebanyak Rp1,2 juta, untuk 100 pedagang di dalam Pasar Badung dan 50 pedagang di luar pasar. Kemudian sembako semua pedagang diberikan, termasuk buruh angkat barang, juru parkir, dan petugas kebersihan," kata Wiranata di Denpasar, Kamis.
Wiranata menuturkan bahwa 150 penerima amplop bertuliskan bantuan kemasyarakatan Presiden Joko Widodo dipilih secara acak oleh orang nomor satu di Republik Indonesia itu, sementara paket-paket sembako akan diakomodasi pihak Perumda Sewakadarma untuk dibagikan habis.
"Kami bersyukur sebagai Perumda pasar, apalagi Pasar Badung sebagai pasar terbesar di Bali kita perkenalkan kepada masyarakat domestik dan mancanegara. Bersyukur kita kedatangan lagi bapak presiden yang ke empat kalinya," ujar Dirut Perumda Sewakadarma kepada media.
Baca juga: Presiden blusukan di Pasar Badung - Bali
Salah satu pedagang sembako yang menerima bantuan uang dari Presiden Jokowi bernama I Ketut Suta (65). Pedagang yang telah berjualan sejak Pasar Badung belum dipercantik seperti sekarang ini mengaku senang dan menyampaikan terima kasihnya.
"Terima kasih atas bantuannya. Ini nanti saya pakai modal jualan karena belakangan sepi terus. Nanti saya gunakan untuk beli bawang," kata Suta sambil berharap bantuan serupa akan didapat lagi.
Selain bantuan uang tunai dan sembako berisi 5 kilogram beras, minyak dan gula, Presiden Jokowi juga membagikan kaos dan jaket kepada warga pasar.
Pedagang bernama Komang Budiarta beruntung karena mendapatkan jaket berwarna putih bertuliskan G20 dari Jokowi, bahkan Presiden RI secara langsung membantunya menggunakan jaket tersebut.
Baca juga: Presiden Jokowi ke Thailand hadiri KTT APEC
"Senang sekali luar biasa, seperti menang miliyar-an. Tadi dipakaikan langsung saya dengan bapak presiden. Ini akan saya simpan di rumah, saya taruh dipakai kenang-kenangan dan tidak akan saya beri ke siapa-siapa," ujarnya bersemangat.
Sementara itu, Presiden Jokowi saat dijumpai di pelataran Pasar Badung mengaku datang untuk bertemu warga pasar sekaligus mengecek harga.
Di pasar tersebut telah dilakukan subsidi harga kepada pedagang, di mana setengah dari pedagang diajak bekerjasama dan disubsidi Rp1.000-Rp6.000 untuk produknya agar dapat menekan harga yang tinggi.
Upaya tersebut dilakukan Perumda Sewakadarma agar produk pedagang laku, sistem subsidi berjalan, serta mampu menekan harga. Hal ini mulai digagas setelah sebelumnya para pedagang merasa dirugikan apabila dilakukan operasi pasar di halaman pasar yang menyebabkan mereka merugi karena pembeli beralih.