Kuta (Antara Bali) - Kementerian Luar Negeri RI mengharapkan pertemuan "Bali Democracy Forum" (BDF) V dapat berperan dalam mendukung adanya perdamaian keamanan pada tatanan global yang pada akhirnya menciptakan pembangunan ekonomi.
"Pada pelaksanaan BDF I hingga IV lebih pada tatanan nasional dan regional, namun BDF tahun ini lebih kepada perdamaian keamanan untuk mendukung tatanan global," kata Direktur Kerja Sama Teknik pada Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri, Siti Nugraha Mauludiah, pada Sosialisasi Bali Democracy Forum (BDF) V di Kuta, Senin.
Menurut dia BDF diupayakan agar menjadi forum kawasan yang bisa menjadi ajang saling bertukar pengalaman serta belajar praktek terbaik antarnegara sehingga nilai demokrasi bisa dipromosikan.
Menurut dia, BDF saat ini telah menjadi salah satu forum terkemuka di dalam memajukan demokrasi.
"Kita tidak mendikte negara lain mengenai demokrasi, tetapi lebih kepada bagi pengalaman baik bagi negara yang sudah demokrasi maupun egara yang teraspirasi menjadi demokrasi," katanya.
Ia mengatakan bahwa Indonesia menargetkan kawasan Asia Pasifik menjadi kawasan demokratis karena dinilai dapat menunjang pembangunan ekonomi dan berdampak kepada kesejahteraan masyarakat.
Meskipun berperan pada tatanan global, lanjut Siti, BDF juga diharapkan lebih mengakar pada masyarakat di dalam negeri mengenai pentingnya nilai demokrasi.(DWA/T007)
BDF Dukung Perdamaian Keamanan Global
Senin, 5 November 2012 11:40 WIB