Medan (Antara Bali) - Pengamat pendidikan dari Universitas Sumatera Utara Zulnaidi Mhum mengatakan keluarga menjadi faktor terpenting dalam pembentukan karakter seorang anak, demi terciptanya generasi muda yang mampu menghadapi tantangan global.
"Tidak dapat dipungkiri peran keluarga lebih besar dalam pembentukan karakter seorang anak dari pada di sekolah, karena sebagian besar waktu anak-anak adalah di keluarga," katanya di Medan Jumat.
Ia mengatakan perkembangan dunia dalam era globalisasi saat ini, membuat semua pihak, baik orang tua maupun guru harus selalu waspada terhadap ancaman dampak negatif yang dapat ditimbulkannya. Apalagi dewasa ini internet sudah bisa diakses dengan sebebasnya.
Oleh karena itu, semua pihak harus tanggap dan cermat dalam membina para generasi muda. Untuk itu pula dibutuhkan satu komunikasi harmonis antara guru dan semua lapisan masyarakat untuk mengurangi efek negatif globalisasi.
"Artinya dengan komunikasi yang baik, hubungan yang baik akan terjalin pula. Demikian pula komunikasi antar orangtua dan guru dengan anak-anaknya sangat menentukan bagi perkembangan jiwa sang anak. kalau dia sudah terbiasa dengan lingkungan yang baik, maka kebiasaan baik akan terus terpatri di dalam jiwanya," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Rajab Lubis mengatakan pembentukan karakter siswa sudah menjadi salah satu titik fokus dalam pembinaan mental peserta didik. Untuk itu etika akan menjadi pelajaran wajib disekolah mulai dari SD hingga perguruan tinggi.(LHS)
Keluarga Penting Untuk Pendidikan Karakter
Jumat, 2 November 2012 18:02 WIB