Tabanan (ANTARA) - Kebakaran terjadi di Pasar Tradisional Sri Bantas di Banjar Batan Duren, Desa Cepaka, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali pada Rabu siang mengakibatkan seratusan lapak dan kios pedagang hangus terbakar dan menimbulkan kerugian yang ditaksir mencapai Rp8 miliar.
Dalam kejadian yang terjadi sekira pukul 14.00 WITA tersebut, personel Bersama empat unit kendaraan pemadam kebakaran dari Kabupaten Tabanan dan lima unit dari Kabupaten Badung berjibaku untuk memadamkan api selama dua jam setengah.
"Damkar Badung dan Damkar Tabanan bekerja sama memadamkan api dan akhirnya api yang berkobar melumat seisi pasar dapat dipadamkan selama dua jam setengah," kata Kadiv Damkar Kabupaten Tabanan Wayan Suakta saat dikonfirmasi di Tabanan, Rabu.
Wayan Suakta menjelaskan, kebakaran tersebut mengakibatkan 44 unit bangunan kios toko dan 144 lapak milik pedagang ludes terbakar dan dapat dipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
"Kejadian yang terjadi pada pukul 14.00 wita tersebut diduga berawal dari salah satu kios yang berada di tengah pasar mengalami kosleting listrik," ujarnya.
Dari konsleting tersebut kemudian muncul api dan membakar barang dagangan di area pasar tersebut. "Akibatnya api membesar merambat ke lapak kios yang lainnya," imbuhnya.
Sementara itu salah satu pedagang Pasar Tradisional Sri Bantas I Ngurah Made mengaku tidak bisa menyelamatkan barang dagangannya karena besarnya api pada lapak di tengah pasar.
"Kami gak berani mendekat karena bara api berkobar. Takut terjadi apa-apa kami hanya bisa pasrah dan menunggu pemadaman api dari petugas damkar demi keselamatan diri," ujar Ngurah Made.