Pemerintah melalui PT PLN (Persero) menargetkan penyaluran bantuan sambungan listrik gratis bagi 80 ribu keluarga kurang mampu rampung pada akhir 2022.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman Hutajulu dalam keterangan yang diterima di Denpasar, Bali, Jumat, mengatakan peningkatan rasio elektrifikasi adalah salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk mendorong pemerataan pembangunan.
Bersamaan dengan peringatan Hari Listrik Nasional ke-77, ia menyatakan akan terus mendorong target 80 ribu sambungan bisa segera selesai melalui program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) milik PLN.
"Kementerian ESDM dan PLN berkomitmen untuk menuntaskan penyambungan listrik program ini hingga akhir 2022," kata Jisman.
Jisman mengatakan, Kementerian ESDM menugaskan PLN dalam pengadaan dan pemasangan BPBL untuk 2022. Sampai 25 Oktober, PLN telah melakukan delapan kali peresmian penyalaan pertama program BPBL yakni di Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, dan Sumatera Utara dengan jumlah total 38.780 sambungan listrik.
“Kami mencatat masih terdapat warga yang menyalur listrik dari tetangga karena tidak mampu membayar biaya. Melalui program BPBL ini diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan kemandirian masyarakat," jelasnya.
Sementara itu, dalam kesempatan terpisah Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa PLN siap mengikuti arahan pemerintah untuk menyalurkan program BPBL. Untuk Oktober, peresmian BPBL selanjutnya akan dilakukan di tujuh lokasi di Bangka Belitung, Ambon, dan Jawa Barat.
"Saudara-saudara kita yang berada di daerah terpencil berhak menikmati energi listrik. Untuk itulah PLN, atas arahan dan dukungan pemerintah, mendapatkan mandat ini, sehingga dalam kondisi apapun, kami harus bisa menyalurkan listrik kepada masyarakat yang membutuhkan," kata dia.
Baca juga: PLN tawarkan sistem waralaba untuk perbanyak SPKLU dan SPBKLU
Baca juga: PLN tawarkan sistem waralaba untuk perbanyak SPKLU dan SPBKLU
Warga Desa Saripoi, Kalimantan Tengah, Ukeng merasa sangat terbantu dengan bantuan sambungan listrik gratis ini, mengingat warga yang bekerja sebagai petani ini sebelumnya hanya menyambung listrik dari tetangganya.
“Terima kasih atas listrik dari pemerintah. Dulu nyambung listrik dari rumah lain. Sekarang kalau malam saya jadi ada hiburan dan anak-anak bisa belajar pada malam hari,” kata dia.