Jakarta (ANTARA) - Film horor baru “Rumah Kaliurang” resmi tayang di platform Bioskop Online mulai 25 Oktober, disutradarai oleh Dwi Sasono dan Dondi Adrian.
Film ini terinspirasi dari sebuah urban legend yang terkenal di Yogyakarta, yaitu tentang sebuah rumah tua terbengkalai yang kemudian disebut-sebut sebagai rumah angker.
“Film ‘Rumah Kaliurang’ ini memiliki daya tariknya sendiri, salah satunya yaitu latar waktu. Karena kita menyajikan sebuah film dengan setting 90-an, ini sedikit berbeda dengan banyaknya film horor yang bermunculan saat ini,” kata Dwi Sasono melalui keterangan pers yang diterima di Jakarta, Rabu.
“Rumah Kaliurang” bercerita tentang lima sekawan, yaitu Kinan (diperankan oleh Erika Carlina), Anom (diperankan oleh Khiva Iskak), Aji (diperankan oleh Wafda Saifan Lubis), Rani (diperankan oleh Shareefa Daanish), dan Bram (diperankan oleh Randy Pangalila).
Baca juga: Sport jantung saat nonton film horor buat kalori terbakar lebih banyak ?
Kelimanya berencana untuk pergi berlibur namun justru terjebak di sebuah rumah tua misterius. Keseruan cerita memuncak saat setiap karakter menemukan masalahnya masing-masing.
Di antara lima orang ini, tokoh Kinan (Erika Carlina) dan Bram (Randy Pangalila) diceritakan sebagai sepasang kekasih. Menurut Erika, cerita ini akan menjadi daya tarik tersendiri dari film “Rumah Kaliurang”.
“Pokoknya ditunggu nanti bagaimana aku dan Randy di situ. Harus nonton sendiri ya, untuk membuktikan aku berhasil atau nggak. Karena ada adegan yang dari awal, aku sudah ditantang sama pak sutradara,” Erika.
President of Digital Business Visinema Ajeng Parameswari menilai film “Rumah Kaliurang” memiliki cerita yang menarik. Dia mengaku penasaran tentang ceritanya. Didukung juga dengan kepercayaan urban legend yang masih kuat, Ajeng yakin film ini akan bertemu dengan banyak penonton mengingat genre horor memang masih disukai di Indonesia.
“Apalagi momennya mendekati Halloween dan Bioskop Online juga akan ada Parade Film Horor yang tayang di Oktober ini. Jadi semuanya sudah pas timing-nya,” kata Ajeng.
Baca juga: Film "KKN Di Desa Penari" raup 3,7 juta penonton dalam 11 hari