Denpasar (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Made Mangku Pastika menginginkan agar eksistensi Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Provinsi Bali tetap terjaga karena manfaatnya sangat dirasakan terutama oleh masyarakat adat.
"Kehadiran LPD terbukti sudah sangat dirasakan manfaatnya oleh desa adat dan juga masyarakat adat," kata Pastika saat mengadakan kegiatan reses di LPD Kesiman, Kota Denpasar, Kamis.
Bahkan, lanjut dia, kehadiran DPD tak hanya bermanfaat bagi masyarakat adat, namun juga turut menolong Pemerintah Provinsi Bali dalam menghimpun pajak, khususnya Pajak Kendaraan Bermotor.
"Selain pajak daerah bisa terhimpun, masyarakat yang kesulitan untuk memenuhi kewajiban perpajakannya juga terbantu dengan kemudahan yang diberikan LPD," ujar anggota Komite 4 DPD RI ini.
Di tengah eksistensi LPD yang begitu dirasakan oleh masyarakat, namun Pastika mengkhawatirkan saat ini semakin banyak pengurus LPD yang harus berurusan dengan pihak Kejaksaan.
Baca juga: Pastika kagumi kolaborasi Kedonganan-Bali dengan LPD sejahterakan warga
"Saya heran, kenapa sekarang semakin banyak pengurus LPD kita yang ditangkap dan diperiksa ? Apa sesungguhnya yang terjadi pada LPD-LPD di Bali ? Oleh karena itu, LPD yang sudah bagus harus dijaga biar bisa tetap bagus, jangan sampai ada celah pihak yang mengutak-atik," ucapnya.
Mantan Gubernur Bali dua periode itu pun mengharapkan agar pendampingan kepada LPD diintensifkan kembali. Selain itu, jika semakin banyak LPD di Bali yang bermasalah, maka akan ada alasan masuknya pengawas eksternal (OJK) pada LPD-LPD di Bali.
Padahal selama ini LPD dikecualikan pada UU Lembaga Keuangan Mikro dan tidak termasuk dalam pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sementara itu, Ketua LPD Kesiman I Wayan Artana menyampaikan untuk menjaga LPD setempat tetap eksis telah dilakukan berbagai terobosan, termasuk sudah melakukan transformasi digital diantaranya pembayaran dapat dilakukan dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dan juga melayani pembayaran Samsat online.
Baca juga: LBH Bali WCC usulkan pinjaman dana LPD untuk pekerja migran
Artana juga berharap agar LPD bisa mendapatkan pembinaan layaknya seperti yang diberikan Bank Indonesia dan OJK kepada kalangan perbankan.
"Simpanan nasabah di LPD selama ini juga belum dijamin oleh Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS)," ucapnya.
LPD Kesiman yang saat ini telah memiliki aset hingga Rp343 miliar, menargetkan hingga akhir tahun dapat memperoleh laba sebesar Rp7,6 miliar.
"Sampai bulan September, perolehan laba sudah Rp5 miliar. Mudah-mudahan target kami bisa terpenuhi. Tahun lalu kami berhasil mengantongi laba hingga Rp6,3 miliar," ucap Artana yang hadir bersama jajaran pengurus LPD dan prajuru Desa Adat Kesiman.
Pastika inginkan peran LPD di Bali terjaga
Jumat, 14 Oktober 2022 19:55 WIB