Badung (ANTARA) - Destinasi wisata Atlas Beach Fest menampilkan suasana budaya lokal Bali sebagai pondasi utama tempat hiburan dan kuliner terbesar di Asia Tenggara tersebut.
"Kami tetap mendepankan Bali dengan segala kekhasan budaya dan adatnya sebab Bali terkenal karena pariwisata budayanya," ujar Humas Atlas Beach Fest Tony Dimas dalam keterangan yang diterima di Kabupaten Badung, Minggu.
Atlas Beach Fest juga menampilkan sejumlah pementasan yang mengangkat potensi seniman dan musisi asal Bali untuk memperkuat nuansa Bali.
Destinasi yang mempekerjakan lebih dari 90 persen pekerja lokal itu menampilkan artis papan atas Ni Luh Ketut Mahalini Ayu Raharja atau yang lebih dikenal dengan panggilan Mahalini serta menghadirkan tarian khas Bali yang ditarikan oleh penari cilik bernama Anya asal Buleleng.
Dalam penampilannya, Anya berpadu dengan atraksi hanoman dan hentakan permainan gamelan. Sedangkan Mahalini tampil dengan membawakan sejumlah lagu andalannya.
"Aku senang bisa perform di ATLAS Beach Fest, karena untuk pertama kalinya nyobain stage 360-nya ATLAS, dan pastinya senang banget lagi karena performnya di tanah kelahiran aku sendiri, di Bali," ungkap Mahalini.
Tony menambahkan, pihaknya juga melakukan pemasangan Penjor di setiap sudut-sudut Atlas Beach Fest sehingga mengingatkan setiap orang akan budaya Bali.
"Selain itu, tata ruangan dan lampu juga menunjukkan kekhasan budaya Bali seperti pemasangan penjor di seluruh sudut ruang terbuka," katanya.
Tony Dimas mengatakan, sebagai destinasi entertainment terbesar di Asia Tenggara, ATLAS Beach Fest juga terus berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Pihaknya juga turut mempromosikan keindahan serta pesona Pulau Dewata kepada para pengunjung yang berasal dari berbagai negara dan daerah di Indonesia.
"Kami menyadari bahwa Bali yang indah ini menyimpan kearifan budaya lokal yang menawan dan menarik perhatian publik. Atlas Beach Fest peduli untuk menggali lebih dalam lagi kearifan masyarakat setempat," ungkapnya.