Badung (ANTARA) - PT Sucofindo fokus memanfaatkan teknologi digital dengan penggunaan smart sensor dan connected device dalam program strategis pengayaan jasa Testing, Inspection and Certification (TIC) sebagai komitmen untuk mewujudkan Smart Digital TIC Company.
Program tersebut dilakukan Sucofindo dalam upaya memimpin pasar pengujian, inspeksi dan sertifikasi serta meningkatkan peran dan kinerja finansial PT Sucofindo pada tahun 2023.
Direktur Utama PT Sucofindo Mas Wigrantoro Roes Setiyadi saat pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PT Sucofindo tahun 2022 di Kabupaten Badung, Bali, Kamis menjelaskan, rapimnas membahas penyelarasan strategi pertumbuhan dan model operasi dan memperluas integrasi teknologi informasi dengan teknologi operasinya guna mempercepat proses transformasi digital.
"Kami bertekad memperkuat posisi Sucofindo sebagai perusahaan digital di bidang pengujian, inspeksi, dan sertifikasi yang menjadi bagian tak terpisahkan dari
rantai pasok para pelanggan," ujarnya.
Mas Wigrantoro menambahkan, kegiatan itu juga akan memberikan informasi terbaru terkait kondisi terkini perusahaan dan dinamika lingkungan bisnis, terutama pada masa pandemi COVID-19 yang belum berakhir dan era adaptasi kebiasaan baru, serta ancaman resesi global.
Selain itu, kegiatan Rapimnas itu juga membahas penyusunan strategi dan program kerja Rencana Keuangan dan Anggaran (RKAP) pada tahun 2023.
"PT Sucofindo pada tahun 2023 berkomitmen untuk meningkatkan kolaborasi dan integrasi antara anggota IDSurvey, dan mendorong inovasi jasa pada sektor sekunder (infrastruktur, retail & e-commerce) dan tersier (otomotif dan life science) melalui partnership dan akuisisi," katanya.
Rapimnas PT Sucofindo Tahun 2022 itu mengangkat tema "Akselerasi Pertumbuhan Melalui Transformasi Korporat dan Integrasi Bisnis"
"Akselerasi pertumbuhan ini sebenarnya kami sudah tumbuh dari 3 tahun lalu kemudian di tahun 2021 revenue sudah meningkat sekitar Rp2,6 triliun. Oleh sebagai milestone psikologi tahun ini harus menembus angka Rp3 triliun. Kami sudah tumbuh namun pertumbuhan ini harus dipercepat," kata Mas Wigrantoro.
Asisten Deputi Bidang Industri Manufaktur Kementerian BUMN Liliek Mayasari mengungkapkan, kegiatan rapimnas tersebut diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mulai merumuskan capaian-capaian Sucofindo kedepannya.
"Kami berharap rapimnas ini juga semakin mengakrabkan dan mewujudkan soliditas diantara tiga BUMN Jasa Survei (ID Survey) dan kami berharap ID Survey ini bisa menjadi Top 5 leader di kawasan Asia Pasifik," ungkapnya.
Ia mengatakan, Sucofindo sudah mampu mencapai semua strategic mapping apabila melihat capaian selama tahun 2022.
"Saya titip di rapimnas kira-kira strategic mapping yang akan dibawa di tahun 2023 ini apa saja. Nanti coba lihat di tahun 2022, saya melihat sebetulnya untuk tahun 2022 capaian strategic mapping-nya sudah tercapai semua untuk Sucofindo. Jadi nanti tinggal memikirkan yang tahun 2023," ujar Liliek Mayasari.
Ketua Panitia Rapat Pimpinan Nasional PT Sucofindo tahun 2022 Suprapto menambahkan, kegiatan yang dilaksanakan hingga 23 September itu diikuti oleh 280 orang peserta yang berasal dari 53 unit kerja dan terbagi dalam 24 unit kerja kantor pusat, 1 SBU Laboratorium dan 28 Cabang di seluruh Indonesia.
Menurutnya, sesuai dengan strategi Sucofindo sebagai Digital TIC Company, pada Rapimnas kali ini, pihaknya ingin memberikan pengalaman digital kepada peserta mulai dari sebelum keberangkatan.
"Digital experience ini kami berikan seperti melalui pesan WhatsApp, aplikasi Sucofindo Event, maupun proses registrasi melalui automatic walk in check-in, menggunakan teknologi Radio Frequency Identification tagging pada kartu peserta, yang diharapkan meningkatkan kenyamanan peserta dalam hal administrasi," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sucofindo fokus gunakan teknologi digital untuk jasa TIC