Tabanan (ANTARA) - Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menyampaikan hasil rancangan peraturan daerah sebesar Rp1,744 Triliun dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Tahun Anggaran 2023 dalam rapat paripurna ke-11 masa persidangan III Tahun Sidang 2022 di Gedung DPRD Tabanan, Kamis.
Pada rancangan APBD tahun anggaran 2023, Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya menyampaikan rancangan pendapatan daerah direncanakan sebesar Rp1,744 triliun lebih, atau menurun sebesar Rp28,155 miliar lebih atau 1,59 persen dari anggaran induk tahun anggaran 2022 sebesar Rp1,772 Triliun lebih.
"Belanja daerah direncanakan sebesar Rp1,784 trilyun lebih, mengalami penurunan sebesar Rp47,640 miliar lebih atau 2,60 persen dari anggaran induk 2022 sebesar Rp1,832 triliun lebih," ujar Sanjaya.
Gede Sanjaya menambahkan, terdapat defisit anggaran sebesar Rp40,314 Miliar lebih yang akan ditutup dari pembiayaan netto, bersumber dari estimasi silpa tahun anggaran 2022.
Pendapatan daerah sebesar Rp1,744 Triliun lebih tersebut yang merupakan pendapatan asli daerah dan pendapatan transfer. Belanja daerah sebesar Rp1,784 Triliun lebih dipergunakan untuk belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga dan belanja transfer.
"Apabila kita dapat mengarahkan kebijakan yang tepat dalam APBD, itu dapat mendorong upaya untuk penanggulangan kemiskinan, meningkatkan kualitas SDM, penciptaan stabilitas ekonomi dan keuangan serta perluasan kesempatan kerja. Maka, akan tumbuh gerakan pembangunan yang sinergis dari semua pihak, yaitu pemerintah, dunia usaha dan masyarakat," ujar Sanjaya.
Bupati Sanjaya berharap agar rancangan APBD Kabupaten Tabanan tahun anggaran 2023 segera dapat disampaikan untuk dievaluasi oleh Gubernur Bali dan segera bisa disahkan. Sesuai dengan amanat Pasal 111 Ayat 1 Peraturan Pemerintah RI Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, aturan dari rancangan peraturan daerah tentang APBD harus dievaluasi oleh Gubernur.
"Untuk mendapatkan hasil yang optimal, kami mengharapkan saran serta masukan dari para anggota dewan kita untuk bersama meningkatkan pemberdayaan masyarakat, kegiatan sosial kemasyarakatan, serta peningkatan kualitas pelayanan publik," kata Sanjaya.