Denpasar (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster mengumumkan sejumlah tren positif yang dialami Bali setelah pandemi COVID-19 melandai, seperti peningkatan kunjungan wisatawan hingga pertumbuhan ekonomi.
"Perkembangan pandemi COVID-19 di Bali semakin membaik, jumlah kasus baru terus menurun dengan konsisten, jumlah yang masuk ke rumah sakit semakin menurun, jumlah yang sembuh semakin meningkat, dan jumlah yang meninggal mendekati nol," kata Koster di Denpasar, Senin.
Hal tersebut juga diikuti dengan pencapaian vaksinasi di Pulau Dewata sebagai yang tertinggi di Indonesia, di mana vaksin pertama telah mencapai angka 106 persen, vaksin kedua mencapai 97 persen, dan vaksin penguat atau booster mencapai lebih dari 80 persen.
Koster menyebut, membaiknya kondisi pandemi COVID-19 dan tingginya vaksinasi menjadikan Bali sebagai destinasi yang kembali nyaman, aman dan kondusif. Ini ditandai dari meningkatnya kunjungan wisatawan terhitung sejak 1 Januari 2022.
"Sampai Jumat (2/9) jumlah wisatawan domestik yang berkunjung ke Bali melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai telah mencapai 5.123.974 orang, sedangkan jumlah wisatawan mancanegara telah mencapai 945.006 orang," ujar Gubernur.
Baca juga: Gubernur Bali pastikan pembangunan tol Glimanuk-Mengwi terlaksana
Berdasarkan rata-rata, dalam sehari kedatangan wisatawan domestik ke Bali mencapai lebih dari 12.000, dan wisatawan mancanegara lebih dari 10.000 orang.
Dalam rangka pemulihan pariwisata Bali, Koster juga berani membuka penerbangan internasional, hingga kini tercatat 24 maskapai mendarat kembali di Bali.
Untuk mendukung meningkatnya minat wisatawan berkunjung, gubernur asal Buleleng itu memperjuangkan kebijakan tanpa karantina dan pemberlakuan Visa on Arrival (VoA) kepada 72 negara dan bebas visa kepada negara ASEAN.
"Jumlah rata-rata kedatangan wisatawan mancanegara ke Bali per harinya telah mencapai lebih dari 50 persen dari jumlah kedatangan per hari pada situasi normal sebelum pandemi COVID-19, yang dicapai sejak akhir Juli 2022. Pencapaian ini jauh lebih cepat dan lebih tinggi dari target yang direncanakan sebesar 40 persen pada bulan Desember 2022," ujar dia.
Baca juga: Gubernur Koster harapkan turis Tiongkok segera wisata ke Bali
Meningkatnya kunjungan wisatawan ke Bali ini disebut secara langsung berdampak pada pemulihan pariwisata dan ekonomi. Di mana pada tahun 2020 Bali mengalami keterpurukan ditandai dengan pertumbuhan negatif (kontraksi) sebesar -9,31 persen, 2021 kontraksi sebesar -2,47 persen dan pada tahun 2022 Triwulan I mulai mengalami pertumbuhan positif menjadi 1,46 persen dan kini Triwulan III 3,04 persen.
"Dengan berbagai kebijakan baru dalam penataan kepariwisataan, Bali mampu
membangun dan memperkuat citra positif sebagai destinasi wisata utama dunia yang ditandai dengan Ubud sebagai kota terbaik di dunia versi majalah Travel and Leisure tahun 2021," kata Wayan Koster.
Selain itu sejumlah penghargaan lainnya turut menunjukkan tren positif Bali seperti Penghargaan Travelers Choice Best of The Best 2022 dari situs perjalanan TripAdvisor, dan Bali dinobatkan sebagai Destinasi Wisata yang Paling Membahagiakan di Dunia dari ClubMed tahun 2022.
Gubernur umumkan tren positif pariwisata dan ekonomi Bali
Senin, 5 September 2022 22:10 WIB