Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali menggandeng para perbekel (kepala desa), lurah dan bandesa adat (pimpinan desa adat) untuk menggenjot pelaksanaan vaksinasi penguat (booster) bagi masyarakat di daerah itu.
"Sesuai arahan Pak Wali Kota dan Wakil Wali Kota agar pelaksanaan vaksinasi booster terus digenjot, sehingga penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi dapat dioptimalkan," kata Sekretaris Daerah Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana di Denpasar, Selasa.
Alit Wiradana menyampaikan hal tersebut saat memimpin Rapat Kordinasi Percepatan Vaksinasi Booster Kota Denpasar bersama para perbekel, lurah, bandesa adat, Majelis Desa Adat dan pemangku kepentingan terkait.
"Akselerasi percepatan vaksinasi wajib dilaksanakan. Hal ini selain untuk meningkatkan imunitas dan kekebalan masyarakat, juga sebagai upaya untuk mendukung penanganan pandemi. Dengan demikian, aktivitas masyarakat lebih leluasa dan ekonomi bangkit kembali," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Denpasar percepat vaksinasi booster datangi rumah ke rumah
Hingga kini, vaksinasi penguat di Kota Denpasar telah mencapai 479.160 orang. Namun demikian, berdasarkan target yang ditetapkan, masih terdapat masyarakat yang tercecer dengan status belum mengikuti vaksinasi
Oleh karena itu, Alit Wiradana mengajak seluruh masyarakat yang belum mengikuti vaksinasi penguat untuk segera mengikuti vaksinasi di fasilitas layanan kesehatan terdekat.
Tak hanya itu, pihaknya juga mengajak seluruh jajaran perbekel, lurah, desa adat, TNI-Polri, BIN untuk bersama bersinergi guna mendukung optimalisasi capaian vaksinasi penguat di Kota Denpasar.
"Tentu beragam upaya terus kita tempuh untuk mendukung optimalisasi vaksinasi booster ini, sehingga target yang ditetapkan dapat terwujud dan perekonomian kembali pulih," kata Alit Wiradana.
Pemkot Denpasar gandeng lurah-bandesa adat genjot "booster"
Rabu, 13 Juli 2022 4:43 WIB