Denpasar (Antara Bali) - Hasil kerajinan Bali memiliki pangsa pasar tersendiri di pasaran ekspor, karena dinilai unik dan bertumpu pada kreasi manusia, sehingga sulit tersaingi oleh produk serupa negara lainnya.
"Ini salah satu sebab, kenapa aneka barang kerajinan Bali tetap laku ke pasar ekspor dengan menjamah sejumlah negara di dunia," kata Nyoman Sudiana, eksportir asal Desa Mas Ubud, Kabupaten Gianyar, Kamis.
Aneka kerajinan yang diproduksi daerah maupun negara lain, umumnya memanfaatkan teknologi berskala ekonomi tinggi, sehingga barang yang dihasilkan dinilai kurang memiliki nilai seni, sehingga produksi Bali tetap laku ke pasar ekspor.
Perajin perhiasan perak di Desa Celuk Gianyar misalnya, ada yang memiliki pelanggan dari Amerika Serikat secara turun temurun, mulai dari kakek, ayah dan sekarang anak mereka sendiri masih pembeli perhiasan dari Bali.
Kasi Ekspor Disperindag Bali, Putu Bagiada SE membenarkan hasil kreasi masyarakat setempat berpengaruh besar terhadap stabilnya perdagangan non migas daerah itu ke pasaran internasional.
Kondisi ini pula merupakan salah satu penyebab perolehan devisa nonmigas Bali 2012 hingga Juli mencapai 283,1 juta dolar AS, angka itu cukup menggembirakan walau negara konsumen mengalami krisis ekonomi.(*/ADT/T007)
Kerajinan Hasil Kreasi Sulit Tersaingi
Kamis, 27 September 2012 11:38 WIB