Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendorong pengembangan ekosistem startup digital, oleh karena itu mereka menyiapkan stimulus berupa program pelatihan talenta digital agar mereka bisa mendukung sektor tersebut.
"Kehadiran pemerintah penting karena bisnis ini masih tergolong baru di Indonesia. Ketergantungan kita terhadap bisnis ini tinggi sehingga kita tidak punya pilihan selain membangun bisnis ini. Kami menyiapkan pelatihan untuk talenta digital dalam jumlah yang banyak untuk bisnis ini tumbuh dan berkembang," kata Menteri Kominfo, Johnny G. Plate, dalam "Dialog Economic Challenges Metro TV: Gelembung Startup Pecah?", dikutip dari siaran pers, Rabu.
Talenta digital bisa memicu ide untuk melahirkan perusahaan rintisan digital. Setelah gagasan tersebut, pemerintah bisa hadir dengan memberikan pelatihan.
Baca juga: Telkom siap sukseskan Gerakan Akselerasi Generasi Digital dorong "startup unicorn" lokal
Kominfo saat ini memiliki Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital, program yang bertujuan mencari dan mengkurasi ide kreatif dan tim dalam membuat produk yang inovatif.
Kominfo memberikan pendampingan bagi calon pendiri perusahaan rintisan yang akan memulai bisnis.
"Mendampingi pelaku startup yang berada pada tataran mencari solusi, validasi solusi, hingga mendapatkan konsumen pertama. Setelah startup digital itu berkembang, ide-ide kreatifnya mulai dikurasi, masuklah di program 1.000 Startup Digital," kata Johnny.
Kominfo juga memiliki program pendampingan startup digital melalui Startupstudio.id. Perbedaannya, startup yang bisa ikut dalam program ini adalah yang telah berkembang.