Denpasar (Antara Bali) - Program studi (Prodi) di lingkungan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar melakukan pemutakhiran kurikulum dengan menekankan untuk mencetak lulusan yang mempunyai daya saing di tingkat lokal, nasional dan internasional.
Pemutakhiran kurikulum tersebut dilakukan dalam seminar dan lokakarya (Semiloka) yang melibatkan seluruh dosen lembaga pendidikan tinggi seni tersebut, di kampus setempat di Denpasar, Senin.
Rektor ISI Denpasar, Prof Dr I Wayan Rai S, MA ketika membuka Semiloka tersebut mengingatkan, sistem pendidikan tinggi sebagai sebuah proses memiliki empat tahapan pokok yang meliputi masukan, proses, keluaran dan hasil.
Dosen, mahasiswa, staf administrasi, teknisi dan sarana penunjang sangat menentukan dalam proses pembelajaran sehingga mampu menghasilkan lulusan terbaik yang mempunyai daya saing.
Oleh sebab itu, katanya, sistem pendidikan yang baik harus didukung oleh semua unsur, antara lain organisasi yang sehat, pengelolaan yang transparan, ketersediaan rencana pembelajaran dalam bentuk dokumen kurikulum yang jelas sesuai kebutuhan pasar kerja.
Selain itu lulusan mempunyai kemampuan, keterampilan akademik yang andal dan profesional. Demikian pula fasilitas proses belajar mengajar yang memadai serta lingkungan akademik yang kondusif.
ISI Denpasar memiliki 219 dosen yang sebagian besar sudah pendidikan S-2 dan S-3 dengan harapan mampu menjadikan perguruan tinggi ini mendapat pengakuan secara meluas di tingkat lokal, nasional maupun internasional, harap Prof Rai.(*/T007)