Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meresmikan Rumah Resiliensi Indonesia di ajang Global Platfotm for Disaster Risk Reduction (GPDRR) di kompleks Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Senin.
Pada acara peresmian Rumah Resiliensi Indonesia, Muhadjir menekankan pentingnya penguatan modal sosial dalam upaya penanggulangan bencana.
"Pengalaman peristiwa bencana yang kita alami akan memperkuat modal sosial masyarakat Indonesia. Bisa juga menjadi pelajaran berharga bagi negara-negara lain," katanya.
Baca juga: Rumah Resiliensi Indonesia dukung upaya pengurangan risiko bencana
Rumah Resiliensi Indonesia (RRI) merupakan hasil prakarsa dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama organisasi-organisasi masyarakat sipil, lembaga-lembaga donor, pelaku usaha, dan komunitas.
Panggung RRI berada di Art Buliding Bali Collection, kurang lebih 500 meter dari tempat utama penyelenggaraan GPDRR 2022.
Selama satu pekan ke depan, RRI akan menggelar 90 acara yang berkenaan dengan upaya penanggulangan bencana seperti diskusi, bincang-bincang, demo, dan atraksi seni budaya.
Acara-acara yang digelar dari 23 sampai 28 Mei 2022 tersebut terbuka untuk umum dan gratis.
Baca juga: Bali manfaatkan kearifan lokal perkuat kesiapsiagaan bencana
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Sukawati mengapresiasi upaya untuk menunjukkan praktik-praktik mitigasi dan penanggulangan bencana melalui RRI.
"Saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada BNPB atas terselenggaranya Rumah Resiliensi Indonesia di Bali. Karena ini akan menunjukkan praktik penanggulangan bencana yang tentunya akan memiliki manfaat bagi pariwisata di Bali. Mari kita sampaikan praktik baik penanggulangan bencana ini kepada dunia," katanya.