Hanoi, Vietnam (ANTARA) - Lifter senior Eko Yuli Irawan akan melanjutkan perjuangan tim angkat besi Indonesia dalam perburuan medali emas SEA Games 2021 Vietnam di Hanoi Sports Training and Competition Center, Jumat.
Turun pada kelas 61kg, Eko bakal membuka pertandingan hari ini mulai pukul 10.00 WIB.
Berdasarkan daftar pemain yang dirilis panitia, Eko akan bersaing dengan empat lifter lain, yaitu Muhammad Aznil Bidin (Malaysia), Pasit Saeng-Ma (Thailand), Nousit Rattakon (Laos), dan Ngoc Trung Nguyen (Vietnam).
Eko seharusnya bisa mencuri emas kelas 61kg karena sejauh ini lifter berusia 32 tahun itu memiliki catatan terbaik di antara rival-rivalnya.
Lifter yang pernah tampil dalam empat Olimpiade itu terakhir kali mencatatkan total angkatan 302kg (snatch 137kg dan clean and jerk 165) saat meraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020.
Namun rekor terbaiknya berada pada total angkatan 310kg, dengan snatch 138kg dan clean and jerk 172kg.
Adapun pada SEA Games 2019 Filipina, Eko juga meraih emas setelah membukukan total angkatan 309kg (snatch 140kg dan clean and jerk 169kg).
Sementara itu, pesaing Eko tidak ada yang memiliki total angkatan di atas 300kg. Pasit Saeng-Ma dari Thailand misalnya, cuma mempunyai total angkatan terbaik 261kg, (snatch 110kg dan clean and jerk 151kg) yang diraihnya dalam IWF World Championships 2021.
Ngoc Trung Nguyen dari Vietnam juga belum lagi turun dalam ajang internasional. Dia terakhir kali tampil pada Kejuaraan Asia 2019 saat mencatatkan total angkatan 289kg, snatch 133kg, clean and jerk 156kg.
Lifter Malaysia Muhammad Aznil Bidin juga belum mampu menembus total angkatan di atas 300kg. Dia hanya memiliki total angkatan 273kg, snatch 120kg, clean and jerk 153kg, yang direbutnya pada Commonwealth Senior Championships 2021.
Selain Eko, lifter lainnya asal Indonesia juga akan tampil hari ini. Mereka adalah Natasya Beteyob (55kg), Mohammad Yasin (67kg), dan Sarah (59kg).
Sebelumnya, Indonesia gagal meraih medali emas pada hari pertama lomba angkat besi, Kamis kemarin. Windy Cantika Aisah yang menjadi andalan tim justru harus pulang tanpa medali karena gagal pada angkatan clean and jerk dalam tiga kali percobaan.