Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pengembangan pariwisata Bali Utara adalah upaya untuk mengoptimalkan kunjungan wisatawan ke Bali sekaligus mengurangi beban pariwisata Bali Selatan.
“Oleh karena itu, saya ingin meramu agar kita juga memiliki beberapa kegiatan dan mendorong pengembangan infrastruktur di Bali Utara dan Bali Barat. Kebetulan akan ada kegiatan ecotourism (ekowisata) di Taman Nasional Bali Barat dan ini ada di Kabupaten Buleleng,” kata Menparekraf dalam Weekly Press Briefing yang dipantau secara virtual di Jakarta, Selasa.
Beberapa waktu yang lalu, Sandiaga menyatakan menghadiri kegiatan di Danau Batur, Kabupaten Bangli, Bali. Meskipun daerah tersebut belum memasuki kawasan utara, hanya mendekati kawasan itu, Menparekraf melihat kunjungan wisatawan sudah mengalami peningkatan.
Baca juga: Menparekraf: Bali Trail Running 2022 geliatkan parekraf
“Sebelum pandemi COVID-19, pemerintah mempunyai rencana untuk mengembangkan kawasan Bali Utara dengan membangun jalur kereta api dan bandara. Pengembangan Bali Utara dilakukan secara bersama-sama dengan kementerian/lembaga lain.” ujar Sandiaga.
Ia menyatakan pihaknya akan fokus mengembangkan destinasi, produk kreatif, dan sumber daya manusia di Bali Utara.
“Pengembangan ini tentunya diselaraskan dengan tujuan kita dalam mencapai cita-cita pariwisata berkualitas dan berkelanjutan,” ungkap Menparekraf.
Selama periode Lebaran 2022, lanjutnya, Pulau Bali secara keseluruhan didominasi kedatangan domestik dengan total 165 ribu kedatangan yang berpuncak pada H-1 Lebaran. Sedangkan untuk kedatangan internasional sebanyak 36.577 wisatawan.
Baca juga: Sandiaga: "Bali Waste Cycle" dukung pariwisata keberlanjutan lingkungan