Denpasar (ANTARA) - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Putri Suastini Koster mengharapkan ajang kecantikan Miss Global ke-8 yang akan dilaksanakan di Pulau Dewata dapat memperkenalkan adat dan budaya Bali.
"Kami minta agar panitia dapat berkoordinasi dengan dinas terkait. Misalnya, jika ingin menampilkan tarian Bali berkualitas agar berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali," kata Putri Koster dalam keterangan tertulisnya di Denpasar, Senin.
Istri Gubernur Bali itu menyampaikan pada Minggu (10/4) menerima audiensi Director Miss Global dari PT Mahakarya Duta Pesona Indonesia Kishanty Hardaningtyas.
Baca juga: Listibiya Badung lestarikan adat dan budaya Bali
Bali terpilih sebagai tempat penyelenggaraan Miss Global ke-8 yang akan diikuti perwakilan 85 negara. Kontes kecantikan Miss Global rencananya dilaksanakan di BNDCC Nusa Dua, Kabupaten Badung, pada 31 Mei-11 Juni 2022.
Putri Koster mengapresiasi dan mendukung rencana penyelenggaraan Miss Global tersebut yang diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi Bali.
"Melalui ajang ini dapat menunjukkan kepada dunia terkait kondisi pariwisata Bali yang berangsur pulih," ucap wanita yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali itu.
Baca juga: Komunitas budaya-pariwisata Bali sambut baik "Banjar Creative Space:
Selain tarian, untuk kegiatan lainnya, dari Pemerintah Provinsi Bali juga siap mendukung dan berkoordinasi untuk menyukseskan ajang bergengsi ini.
Putri Koster juga mengajak para peserta Miss Global nantinya berkunjung ke Pameran IKM Bali Bangkit untuk melihat hasil kerajinan para pelaku UMKM Bali.
"Dengan demikian, penyelenggaraan Miss Global di Bali bisa memberi dampak positif, tidak saja bagi sektor pariwisata, tetapi juga UMKM Bali," katanya.