Denpasar (Antara Bali) - Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekspor aneka matadagangan nonmigas Bali pada triwulan II-2012 mencapai 4,70 persen, melambat dibanding triwulan sebelumnya yang tumbuh 6,14 persen (YOY).
Melambatnya ekspor dipengaruhi oleh ekspor antardaerah yang mengalami perlambatan, dari 24,32 persen (YOY) di triwulan I menjadi sebesar 15,30 persen (YOY) di triwulan II-2012, kata Asisten Direktur Kantor Bank Indonesia (BI) Wilayah III/Denpasar, Sunarto, Selasa.
Sementara itu komponen ekspor tumbuh positif pada level rendah, sebesar 0,23 persen (YOY). Hal tersebut juga terindikasi dari data ekspor mencatatkan pertumbuhan positif, meskipun relatif tipis setelah lima triwulan berturut-turut mengalami kontraksi pertumbuhan.
Nilai ekspor pada triwulan II-2012 mencapai 161,01 juta dolar AS, tumbuh 0,16 persen (YOY). Namun volume ekspor masih mengalami kontraksi 4,73 persen (YOY), dengan volume sebesar 34,64 ribu ton.
Sunarto mengatakan, secara umum ekspor Bali masih didominasi oleh ekspor perikanan (19,14 persen), perhiasan (13,77 persen), dan perabotan rumah tangga (12,13 persen) disamping hasil kerajinan lainnya.(IGT/T007)