Denpasar (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster mengingatkan para pemangku kepentingan di Pulau Dewata agar tidak boleh ada yang main sogok-sogokan dalam penyelesaian pembangunan infrastruktur pendukung penyelenggaraan Keketuaan G20 Indonesia.
"Bekerjalah dengan sebaik-baiknya, tidak boleh ada yang main-main, seperti sogok-sogokan, main 'fee'. Kalau kena sogok, gratifikasi, itu akan kena masalah hukum nantinya," kata Koster di Denpasar, Rabu.
Koster pada Rapat Koordinasi "Penyampaian Progress Persiapan Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur KTT G20" itu meminta kepada seluruh peserta rapat untuk bekerja dengan baik.
"Matangkan persiapannya dari hari ke hari, minggu perminggu. Setiap seminggu sekali kita rapat dan pantau langsung ke lapangan hasil kerjanya," ujarnya.
Baca juga: PLN Bali bangun 21 lokasi pengisian energi kendaraan listrik G20
Menurut dia, penyelenggaraan G20 menyangkut kepercayaan dan membawa nama baik bangsa Indonesia di mata dunia, serta Presiden Joko Widodo sebagai pimpinan G20.
"Jadi kita harus tunjukkan kinerja yang baik," ucapnya sembari menyatakan apa yang dikerjakan sedang dipantau oleh banyak pihak.
Koster menambahkan, penyelenggaraan rapat tersebut untuk menindaklanjuti surat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Nomor: HK.01.01-Min/89 pada tanggal 17 Januari 2022.
Surat tersebut perihal Percepatan Pelaksanaan dan Pengawasan Pembangunan Infrastruktur dalam rangka Mendukung Penyelenggaraan Presidensi Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Provinsi Bali.
Baca juga: PLN serap listrik dari PLTSa Surakarta di TPA Putri Cempo
Koster mengemukakan, percepatan pelaksanaan dan pengawasan pembangunan infrastruktur yang harus dilakukan, meliputi Preservasi Jalan dan Jembatan Simpang Pesanggaran – Nusa Dua, dan Jimbaran – Uluwatu; serta Penataan Lansekap Bundaran Ngurah Rai, Pedestrian, serta Median Ruas Jalan Bandara Ngurah Rai – Venue.
Selanjutnya Peningkatan Jalan Simpang Siligita – Kempinski, Showcase Mangrove; Penataan Kawasan Mangrove Tahura; dan Rehabilitasi Waduk Muara Nusa Dua di Kota Denpasar. Kemudian Pembangunan Embung Sanur di Kota Denpasar; dan Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Koster meminta agar seluruh pemangku kepentingan yang bertugas dalam persiapan percepatan pelaksanaan pembangunan infrastruktur itu agar melaporkan perkembangan proyek pembangunannya.
"Tetap semangat, sukseskan G20, dan disiplin protokol kesehatan agar kasus COVID-19 di Provinsi Bali bisa kita tekan," ucap mantan anggota DPR tiga periode itu.
Gubernur Koster larang sogok menyogok pada pembangunan infrastruktur G20
Rabu, 26 Januari 2022 22:23 WIB