Denpasar (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya mengatakan simulasi Makan Bergizi Gratis yang dilakukan perdana pada Senin (25/11) kemarin di Kabupaten Buleleng adalah upaya mencari mekanisme terbaik.
“Kami masih coba simulasi dulu untuk mencari mekanisme terbaik seperti apa, nantinya anggaran tentu saat sudah siap apakah perlu diisi dengan anggaran pemda, ini masih dalam tahap pembahasan,” kata dia usai Sidang Paripurna DPRD Bali di Denpasar, Selasa.
Pj Gubernur Bali melihat simulasi perdana sudah berjalan baik, salah satu yang menurutnya menarik adalah upaya pemberdayaan ibu-ibu PKK, sebab mereka yang memasak dan menyiapkan makanan bergizi untuk siswa sejak pagi hari.
Diketahui simulasi perdana Makan Bergizi Gratis dilakukan di SDN 1 Sumberklampok, SDN 2 Sumberklampok, dan SMPN Satap 1 Gerokgak, Kabupaten Buleleng.
Baca juga: Pemkab Buleleng uji coba program Makan Bergizi Gratis
Pada percobaan ini para ibu-ibu PKK memanfaatkan anggaran dukungan operasional untuk memasak makan siang bagi 81 siswa SDN 1 Sumberklampok, 160 siswa SDN 2 Sumberklampok, dan 115 siswa SMPN Satap 1 Gerokgak.
Makanan yang disiapkan terdiri dari nasi putih, ayam suwir, tempe goreng, sayur tumis, semangka potong, dan susu, dengan klaim sesuai kebutuhan energi anak SD 659,6 kkal dan SMP 822,8 kkal.
“Kebutuhan ini dipenuhi dari makanan bergizi seimbang, terdiri dari karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayuran, buah, dan susu,” ujar Sang Made.
Untuk anggaran, makan bergizi gratis dalam tahap simulasi di Buleleng ini dihargai dengan Rp16.000 untuk siswa SD per porsinya dan SMP Rp18.250.
Hingga saat ini selain memberdayakan PKK, mekanisme lain yang dipertimbangkan Pemprov Bali adalah menggandeng komite sekolah, atau pihak ketiga untuk menyiapkan makanan.
Baca juga: Pemprov Bali pilih tiga kabupaten untuk gelar simulasi makan bergizi gratis
Selain di Buleleng, Pemprov Bali juga berencana melanjutkan uji coba makan bergizi gratis di beberapa sekolah di Bangli, Gianyar dan Denpasar sebelum resmi dimulai pemerintah pusat Januari mendatang.