Jakarta (Antara Bali) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyoroti potensi konflik akibat sengketa perbatasan dan klaim wilayah di Asia Tenggara dan Asia Pasifik sebagai tantangan kawasan di masa mendatang.
"Kita menyadari, berbagai persoalan itu dapat memicu ketegangan baru, dan berdampak bagi upaya bersama untuk mewujudkan Komunitas ASEAN dan kerjasama di kawasan Asia Pasifik," kata Presiden di depan sidang bersama DPR dan DPD di Jakarta, Kamis.
Disebutkan Kepala Negara, Indonesia memiliki komitmen yang kuat dan terus berkontribusi untuk memastikan diimplementasikannya berbagai kesepakatan yang dicapai ASEAN dan KTT Asia Timur untuk mewujudkan kesejahteraan, perdamaian dan keamanan di kawasan.
"Apa yang kita sepakati selama keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2011 lalu, harus dapat kita wujudkan," katanya.
Menurut Presiden, terwujudnya Komunitas ASEAN pada tahun 2015, merupakan cita-cita penting yang menjadi prioritas kita di kawasan Asia Tenggara menuju satu visi, satu identitas, dan satu komunitas.
Selain tantangan tradisional, menurut Presiden, kawasan Asia Tenggara dan Pasifik juga masih menghadapi berbagai tantangan non tradisional yang membawa dampak langsung terhadap keamanan dan kesejahteraan rakyat di kawasan.(LHS)