Jakarta (ANTARA) - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta kepada seluruh wilayah di Indonesia yang capaian vaksinasinya masih di bawah 70 persen, agar segera melakukan percepatan untuk mengejar target.
"Alhamdulillah vaksin kedua kita rata-rata nasional sudah masuk di angka 40 persen. Walaupun ini bagian dari rata-rata beberapa wilayah yang tentunya masih juga ada yang kurang. Demikian harapan kita bagaimana kemudian wilayah yang masih di bawah 70 persen tolong betul-betul dipacu," ujar Sigit dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Pada sisi lain, mantan Kabareskrim Polri ini mengapresiasi bahwa ada beberapa wilayah di Indonesia yang capaian vaksinasi pertamanya sudah mencapai angka 100 persen, seperti DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Yogyakarta, dan Kalimantan Timur.
Sigit menyadari, setiap wilayah memiliki tantangan dan kesulitan yang berbeda-beda. Namun, kata Sigit, hal itu bisa diantisipasi dengan modifikasi strategi yang disesuaikan dengan kewilayahan masing-masing.
Menurutnya, akselerasi vaksinasi demi mewujudkan kekebalan komunal sebagaimana target Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat penting terkait pengendalian pandemi COVID-19. Hal itu juga sebagai upaya antisipasi adanya varian baru COVID-19, yakni Omicron.
"Jadi tolong yang masih belum, rekan-rekan bisa menanyakan atau kemudian melakukan modifikasi terkait dengan strategi. Karena saya tahu, masing-masing wilayah memiliki kesulitan yang berbeda. Ini perlu dilakukan, karena Kepala BNPB sampaikan sudah terdeteksi delapan (kasus Omicron, Red.)," ujar Sigit.
Lebih dalam, Sigit menekankan, akselerasi vaksinasi juga sebagai upaya untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus COVID-19 setelah libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Karenanya, dalam periode liburan tersebut, Sigit menyampaikan telah menggelar Operasi Lilin yang di dalamnya disiapkan pos pengamanan dan pos pelayanan.
"Kami membuat pos pengamanan dan pos pelayanan untuk bisa melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka mendukung strategi vaksinasi,” kata dia.
Sigit menyampaikan bahwa pihaknya menyiapkan gerai vaksin, dan di rest area mereka menyiapkan pos pengamanan. Pada saat aplikasi PeduliLindungi kemudian mendeteksi ada masyarakat belum vaksin atau baru vaksin sekali atau terkonfirmasi positif, pihaknya akan memberikan langkah-langkah penanganan.
“Yang belum vaksin, kita vaksin. Kemudian, yang terkonfirmasi positif, kita tempatkan di isolasi sementara kemudian tindaklanjuti apakah kita bawa ke rumah sakit rujukan atau tempat isolasi yang dipersiapkan," ujar Sigit.
Dengan upaya itu, Sigit berharap, di periode Natal dan tahun baru, aktivitas masyarakat dapat berjalan, sehingga meningkatkan pertumbuhan perekonomian. Di sisi lain, penegakan protokol kesehatan serta pengendalian COVID-19 dapat berjalan dengan baik.
"Kita tetap harus waspada dan menjaga agar laju COVID-19 bisa kita kendalikan dengan menegakkan aturan prokes (protokol kesehatan, Red) secara ketat, lalu kuat dalam akselerasi percepatan vaksinasi, dan memperkuat langkah-langkah 3M dan 3T,” kata dia lagi.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, dan Kasum TNI Letjen Eko Margiyono juga turut memantau kegiatan akselerasi vaksinasi yang diadakan di seluruh provinsi di Indonesia.
Dalam kesempatan itu, mereka meninjau secara langsung kegiatan vaksinasi yang diadakan di Taman Safari Indonesia, Bogor, Jawa Barat. Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin ditargetkan dalam kegiatan percepatan vaksinasi ini.
"Terima kasih karena hari ini rekan-rekan semua telah melaksanakan kegiatan vaksinasi serentak. Tadi dilaporkan kurang lebih lima ribu titik dengan target minimal hari ini 1,2 juta. Apabila ada wilayah kemudian target bisa melebihi, saya berikan apresiasi. Saya akan ikuti sampai sore nanti," kata Sigit saat menyapa secara virtual kegiatan vaksinasi se-Indonesia bersama dengan para menteri, Kamis.
Kapolri minta seluruh daerah kejar target vaksinasi Covid-19 70 persen
Kamis, 23 Desember 2021 20:38 WIB