Singaraja, Bali (ANTARA) - Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali menjalin kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
"Undiksa berkomitmen untuk menyukseskan kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) yang digulirkan Kemendikbudristek. Dalam implementasinya, kami tidak hanya bekerja sama dengan sesama perguruan tinggi," kata Rektor Undiksha, Prof Dr I Nyoman Jampel MPd dalam keterangan tertulis yang diterima di Singaraja, Minggu.
Penandatanganan kerja sama Undiksha-BPJS Kesehatan itu dilakukan oleh Deputi Direksi Wilayah Bali, Nusa Tenggara Barar, dan Nusa Tenggara Timur, Agung Putu Darma SKom MM bersama Rektor Undiksha, Prof Dr I Nyoman Jampel MPd di Denpasar pada Jumat (12/11).
Setelah penandatanganan yang disaksikan oleh Direktur Utama BPJS Kesehatan, Prof dr Ali Ghufron Mukti itu, Rektor Undiksha I Nyoman Jampel mengungkapkan kerja sama dengan pihak lain dalam rangka pengembangan kompetensi mahasiswa menjadi hal yang wajib untuk dilakukan terkait kebijakan MBKM.
Baca juga: Ombudsman Bali puji pelaksanaan SKD-CPNS 2021 di Undiksha
Undiksha sebagai salah satu perguruan tinggi telah melakukan itu dan terus berupaya melakukan perluasan dalam rangka memfasilitas kebutuhan mahasiswa. Bersama BPJS Kesehatan, nantinya diharapkan dapat dilaksanakan program magang bersertifikat.
"Dengan adanya MoU, peluang keterserapan mahasiswa untuk mengikuti magang dapat lebih banyak. Hal ini diharapkan mendapat dukungan dari seluruh fakultas. Dengan MoU ini, akan membuka peluang mahasiswa Undiksha yang mengikuti program magang bisa lebih banyak," ungkapnya.
Selain berkaitan dengan MBKM, kerja sama juga diharapkan dapat dilakukan untuk perluasan layanan BPJS Kesehatan di klinik Undiksha. Saat ini, klinik sudah didukung dengan dokter dan tenaga kesehatan yang tidak jauh berbeda dengan rumah sakit atau pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas).
Sementara itu, Ali Ghufron menjelaskan dalam rangka mendukung implementasi MBKM, maka BPJS Kesehatan memberikan peluang untuk para mahasiswa, termasuk juga dosen untuk mengembangkan kompetensi sesuai dengan fashion, minat, dan bakatnya melalui program magang.
"Program ini tidak hanya di BPJS Kesehatan, tetapi juga dapat diarahkan ke industri, BUMN, hotel, perkantoran, termasuk juga rumah sakit. Hal lain yang juga ditawarkan dalam kerjasama ini adalah bersama-sama membuat sesuatu yang bisa dimanfaatkan bersama-sama, seperti analisis, melakukan penelitian maupun publikasi artikel di jurnal. BPJS Kesehatan sekarang memiliki jurnal. Dosen, peneliti, mahasiswa, bisa mengirim artikelnya," ungkapnya.
Baca juga: Menko Luhut puji pelaksanaan isolasi terpusat di Buleleng
Melalui kerjasama ini, diharapkan juga mampu meningkatkan kepesertaan civitas akademika Undiksha di BPJS Kesehatan maupun turut menyosialisasikan program-program berkaitan dengan BPJS Kesehatan.
"Dengan kerjasama ini, bahwa seluruh mahasiswa dan civitas akademika Undiksha tidak ada yang tidak memiliki jaminan dan semua bisa menjadi peserta BPJS Kesehatan," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Ali Ghufron yang juga memaparkan materi kebijakan BPJS Kesehatan maupun program MBKM menyampaikan selamat kepada Undiksha karena sejak memiliki Fakultas Kedokteran, perkembangannya luar biasa dan betul-betul bisa maju serta mampu bersaing dengan perguruan tinggi yang berdiri lebih dulu.