Denpasar (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Denpasar, Bali, menyebutkan warga sembuh dari infeksi virus corona baru di kota setempat sebanyak 36.694 orang atau 97,10 persen dari total kasus.
Juru Bicara GTPP COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai di Denpasar, Kamis, mengatakan dari data secara akumulatif kasus positif COVID-19 di Kota Denpasar tercatat 37.793 kasus, tingkat kesembuhan pasien sebanyak 36.694 orang (97,10) persen), meninggal dunia 997 orang (2,63 persen) dan kasus aktif masih dalam perawatan sebanyak 102 orang (0,27 persen).
Ia mengatakan konsistensi penambahan kasus sembuh secara otomatis meningkatkan persentase kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Denpasar. Bahkan pada Kamis diketahui penambahan kasus sembuh bertambah sebanyak tujuh orang.
Baca juga: GTPP COVID-19 Denpasar: bertambah, enam orang sembuh
"Kendati kasus COVID-19 di Denpasar sudah semakin menurun dan melandai, namun penularan virus COVID-19 masih ditemukan, oleh karena itu saya tetap mengimbau masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.
Ia mengatakan kondisi terus menjadi perhatian bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan mengabaikan prokes tidak menutup kemungkinan kasus COVID-19 sewaktu-waktu bisa kembali naik, sehingga diperlukan kerja sama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat.
"Saya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktivitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 2 wilayah Jawa-Bali," katanya.
Dewa Rai lebih lanjut mengatakan berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.
Baca juga: Tim Yustisi Denpasar tertibkan 17 pelanggar prokes
Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil keliling, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan serta eco enzym wilayah secara terpadu.
Selain itu, kata Dewa Rai, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun, ibu hamil dan penyandang disabilitas.
"Kami minta kepada masyarakat untuk melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi COVID-19," kata Dewa Rai.