Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden, KH Ma’ruf Amin, mengimbau seluruh pelaku industri pariwisata di berbagai daerah menegakkan penerapan protokol kesehatan (prokes) secara disiplin.
"Saudara-saudara pemangku kepentingan pariwisata diharapkan menjadi mitra pemerintah dalam menegakkan disiplin protokol kesehatan dan pelaksanaan vaksinasi secara masif," kata dia, dalam acara peluncuran Gerakan Sehat dan Sejahtera dengan Berwisata melalui konferensi video dari Jakarta, Selasa.
Penerapan protokol kesehatan secara ketat dan kewajiban vaksinasi Covid-19 itu untuk menekan kasus penularan penyakit itu di klaster pariwisata.
Ia menjelaskan pemerintah telah menetapkan standar persiapan pembukaan destinasi wisata dengan protokol kesehatan berbasis Kebersihan, Kesehatan, Keamanan, dan Keberlangsungan Lingkungan Hidup alias Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability (CHSE).
Baca juga: Satgas Bali: Wisman langgar karantina, langsung dideportasi
"CHSE menjadi standar penyiapan destinasi wisata yang sejalan dengan langkah pembukaan secara bertahap destinasi wisata di masa pandemi ini," katanya.
Selain itu, kata dia, pemerintah juga menetapkan vaksinasi Covid-19 menjadi syarat dalam membuka kembali kegiatan pariwisata di berbagai daerah.
Untuk mencapai kekebalan komunal pada akhir 2021, pemerintah menargetkan 70 persen dari populasi Indonesia telah mendapatkan vaksin Covid-19 sebanyak dua dosis. "Hal ini diyakini akan menjadi pengubah cara bagi sektor pariwisata," katanya.
Oleh karena itu, dia mendorong seluruh pelaku industri pariwisata di daerah untuk beradaptasi dengan berbagai kebijakan yang diberlakukan demi pemulihan ekonomi nasional dan penanggulangan pandemi Covid-19.
"Untuk dapat segera bangkit dan kembali berkontribusi terhadap pendapatan nasional, kita perlu mendukung upaya pemulihan sektor pariwisata dengan mengedepankan aspek kesehatan dan keselamatan masyarakat," ujar dia.
Wapres imbau pelaku industri pariwisata tegakkan disiplin prokes
Selasa, 26 Oktober 2021 15:55 WIB