Badung (ANTARA) - Bupati Tabanan, Bali, I Komang Gede Sanjaya, menyatakan produk lokal dari pedesaan setempat yang siap ekspor untuk dihubungkan dengan para investor pasar nasional dan internasional.
Ia mengatakan hal itu saat menghadiri business meeting “accsess to Market” sekaligus penandatanganan MoU atas kerjasama kementerian desa, pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi dengan kementerian PPN/Bappenas dan National Support for Local Investment Climates (NSLIC) di Legian Hotel, Kabupaten Badung, Bali, Senin.
Saat ini terdapat 13 dari 22 produk komoditas di Kabupaten Buleleng, Klungkung, dan Tabanan, Provinsi Bali, yang diperkenalkan kepada investor asing.
Saat membuka acara itu, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mendukung dan mengapresiasi langkah efektif yang diambil Provinsi Bali untuk menunjukkan komoditas produk lokal kepada investor dan stakeholder serta para pihak yang mendukung pelaku UMKM Bali.
"Ekonomi kreatif merupakan sumber pembangunan inklusif yang mampu mendukung dan memperkuat identitas daerah, sehingga bersama-sama harus mampu mendukung hal ini dalam membangun Desa untuk Indonesia Sejahtera," kata Menteri.
Baca juga: BI Bali pacu UMKM untuk ekspor kopi ke Eropa dan Australia
Dengan diselenggarakannya kegiatan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam mendukung meningkatkan kapasitas iklim investasi di tingkat lokal dengan pemasaran produk perdesaan, khususnya di Bali.
Pihaknya berharap pertemuan ini mendapatkan hasil yang maksimal, sehingga kedepan bukan hanya diterapkan di desa-desa di Bali, namun ini dapat memberikan efek domino dan bisa dikembangkan ke seluruh desa Indonesia.
Sementara itu, Bupati Tabanan Sanjaya menilai dan berkeyakinan kegiatan ini mampu membuka akses ke pasar domestik dan internasional yang kedepannya sangat menguntungkan pelaku UMKM khususnya di Tabanan.
Bupati Sanjaya menambahkan, Bali mempunyai potensi umkm berbasis ekonomi kreatif yang cukup besar. Apalagi Tabanan merupakan salah satu tempat pelaku ukm terbesar di Bali dengan berbagai produk lokal.
"Dengan adanya pertemuan ini sekaligus penandatanganan kerjasama (mou) dengan para mitra pembangunan ataupun investor dapat memberikan angin segar bagi pelaku ukm dan UMKM di Tabanan dan Bali pada umumnya untuk berinovasi guna menunjang perekonomian.