Polres Bangli bersama Kodim 1626 Bangli serta Pemda Bangli melakukan gotong royong membuka akses jalan menuju desa Trunyan yang tertimbun tanah longsor akibat gempa bumi di Karangasem, Sabtu dinihari.
Pembersihan dimulai dengan apel bersama TNI-Polri dan BPBD di Dermaga Kedisan, Kintamani, Bangli, Minggu, yang dipimpin oleh Kapolres Bangli AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan dan Dandim 1626 /Bangli Letkol Inf I Gde Putu Suwardana SIP.
Usai apel, mereka langsung bekerja membersihkan tanah longsor menggunakan alat berat yang dimulai dari titik pertama di Desa Buahan Kintamani, Bangli.
Baca juga: Kodim Bangli kerahkan 44 personel bantu evakuasi korban gempa Karangasem-Bali
Pembersihan dimulai dengan apel bersama TNI-Polri dan BPBD di Dermaga Kedisan, Kintamani, Bangli, Minggu, yang dipimpin oleh Kapolres Bangli AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan dan Dandim 1626 /Bangli Letkol Inf I Gde Putu Suwardana SIP.
Usai apel, mereka langsung bekerja membersihkan tanah longsor menggunakan alat berat yang dimulai dari titik pertama di Desa Buahan Kintamani, Bangli.
Baca juga: Kodim Bangli kerahkan 44 personel bantu evakuasi korban gempa Karangasem-Bali
Kapolres Bangli menyampaikan gempa kemarin telah membuat sejumlah tebing longsor yang menutup beberapa jalan menuju Desa Trunyan. Akibat jalan tertutup maka evakuasi korban longsor terpaksa menyeberangi danau. Secara bergotongroyong, Polri, TNI dan masyarakat menyingkirkan tanah dan membuka jalan.
Dengan terbukanya jalan, akan memudahkan evakuasi dan menyalurkan bantuan kepada korban dan masyarakat setempat, ujar Kapolres Bangli
Longsor di sepanjang jalan menuju Trunyan terdiri dari tanah dan batuan yang berukuran besar sehingga alat berat yang ada tidak mampu memindahkan.
"Untuk itu BPBD masih melakukan koordinasi, mudah mudahan secepatnya dapat diselesaikan, " tegas AKBP I Gusti Agung Dana Aryawan.
Baca juga: Polres Bangli salurkan paket sembako ke korban tanah longsor
Gempa yang melanda wilayah Provinsi Bali dengan magnitudo 4,8 pada Sabtu (16/10) pukul 03.18 WIB menyebabkan kerusakan di sejumlah titik dan jatuhnya korban jiwa di mana daerah yang memiliki dampak cukup besar yakni berada di Kabupaten Bangli dan Kabupaten Karang Asem.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun per Sabtu (16/8), pukul 18.00 WIB, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat jumlah korban akibat gempa itu, meninggal dunia (MD) 2 orang, luka berat (LB) 2 orang, luka ringan (LR) 4 orang di Kabupaten Bangli dan 1 orang (MD), 11 orang (LB), 8 orang (LR) di Kabupaten Karangasem.
"Untuk itu BPBD masih melakukan koordinasi, mudah mudahan secepatnya dapat diselesaikan, " tegas AKBP I Gusti Agung Dana Aryawan.
Baca juga: Polres Bangli salurkan paket sembako ke korban tanah longsor
Gempa yang melanda wilayah Provinsi Bali dengan magnitudo 4,8 pada Sabtu (16/10) pukul 03.18 WIB menyebabkan kerusakan di sejumlah titik dan jatuhnya korban jiwa di mana daerah yang memiliki dampak cukup besar yakni berada di Kabupaten Bangli dan Kabupaten Karang Asem.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun per Sabtu (16/8), pukul 18.00 WIB, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat jumlah korban akibat gempa itu, meninggal dunia (MD) 2 orang, luka berat (LB) 2 orang, luka ringan (LR) 4 orang di Kabupaten Bangli dan 1 orang (MD), 11 orang (LB), 8 orang (LR) di Kabupaten Karangasem.