"Dia lahir dan besar di Denpasar, sehingga fasih berbahasa Bali, menari Bali dan aktif berorganisasi di Sekaa Truna Truni (organisasi pemuda-pemudi di desa) salah satu banjar di Wilayah Sanur, Denpasar," kata Kepala Kantor Wilayah KemenkumHAM Bali Jamaruli Manihuruk dalam siaran persnya di Denpasar, Bali, Senin.
Ia mengatakan bahwa saat ini Oyagi Shuka berstatus sebagai mahasiswa di salah satu Universitas di Bali. Kemudian, pengajuan permohonan pewarganegaraan sesuai dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia Pasal 8 yang mengatur bahwa Kewarganegaraan Republik Indonesia dapat juga diperoleh melalui pewarganegaraan.
Baca juga: Tim gabungan awasi dan mendata warga asing di Bali (video)
Selain itu pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2007 juga mengatur tentang tata cara memperoleh kehilangan dan pembatalan serta memperoleh kembali Kewarganegaraan Republik Indonesia.
Dalam sidang permohonan pewarganegaraan tersebut, tim verifikasi mengajukan beberapa pertanyaan diantaranya pertanyaan terkait wawasan kebangsaan serta alasan mengapa memilih menjadi Warga Negara Indonesia.
"Menariknya saat Tim Verifikasi meminta untuk menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, WNA yang bersangkutan menyanyikannya dengan sangat baik," katanya.
Selanjutnya, tim verifikator akan melakukan verifikasi lebih lanjut kelengkapan berkas untuk kemudian diajukan ke pusat.