Denpasar (ANTARA) - Jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Klungkung Bali mengajak masyarakat mulai menggunakan dan mengakses aplikasi Pedulilindungi terutama dalam mempermudah pendataan vaksinasi dan deteksi COVID-19.
"Aplikasi Pedulilindungi dapat digunakan masyarakat untuk mendaftarkan diri mengikuti vaksinasi. Dengan menggunakan aplikasi tersebut akan lebih mudah mendapat undangan beserta lokasi vaksinasi," kata Kapolres Klungkung AKBP I Made Dhanuardana dalam keterangan persnya di Denpasar, Bali, Jumat.
Ia mengatakan bahwa melalui aplikasi tersebut masyarakat dapat memanfaatkannya untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19. Untuk itu, aplikasi Pedulilindungi ini membantu memudahkan akses masyarakat.
Sebelumnya, Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra mengatakan saat ini pada tiap bagian pintu masuk bandara dan pelabuhan harus steril dengan protokol kesehatan ketat. Kata dia, salah satunya dengan pemberlakuan aplikasi Pedulilindungi agar di pintu-pintu masuk itu telah menerapkan kedisiplinan masyarakat.
Baca juga: Kominfo: waspadai situs palsu PeduliLindungi
"Kami minta untuk patuh dan ikuti aturan sehingga itu bisa mengantisipasi gelombang baru dan kejadian di kemudian hari. Selain itu, meningkatkan kolaborasi dengan vaksin dan disentralkan pada satu tempat atau di setiap gerai," katanya.
Pihaknya berharap capaian vaksinasi per harinya 50-60 ribu peserta hingga akhir September bisa mendekati 90 persen lebih. Sementara pada pertengahan bulan Oktober bisa selesai vaksinasi pertama dan kedua.
Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Bali tercatat hingga Kamis (9/09) cakupan vaksinasi pertama sebanyak 3.233.361 juta peserta atau sekitar 107,92 persen. Kemudian, vaksinasi kedua sebanyak 2.124.101 juta atau sekitar 70,90 persen dan vaksinasi ketiga 26.518 atau sekitar 71,98 persen.
Hingga saat ini vaksin yang diterima TNI 167.710 dosis dan diterima Polri 211.582 dosis. Untuk grand total vaksin yang telah diterima oleh Provinsi Bali di antaranya AstraZeneca 3.580.940 dosis, Sinovac 3.105.390 Sinopharm 22.607 dosis, Moderna 140.560, sehingga total keseluruhannya 6.849.497 dosis.