WiFi tersebut nantinya berada di ruang publik dan dapat diakses masyarakat secara gratis, dengan kapasitas bandwidth lebih dari 100 Gbps.
Selain itu, Telkom juga menyediakan 379 unit fasilitas sambungan internet berbasis kabel (fixed broadband) IndiHome di beberapa lokasi vital, termasuk wisma atlet, guna memenuhi kebutuhan kontingen yang akan bertanding.
Dalam keterangan resmi yang diterima Antara di Jayapura, Senin, Vice President Corporate Communication PT Telkom Pujo Pramono menyatakan kesiapan PT Telkom untuk melayani komunikasi dan menjamin tersedianya jaringan internet yang stabil selama PON XX Papua 2021 sudah dipastikan melalui rehearsal test atau uji jaringan.
Baca juga: Telkom siapkan infrastruktur berkelas dunia untuk PON Papua
Baca juga: Telkom siapkan infrastruktur berkelas dunia untuk PON Papua
Berbagai persiapan jelang penyelenggaraan PON XX Papua 2021 telah dilakukan Telkom sejak beberapa bulan lalu, di antaranya uji jaringan (rehearsal test) dan pengecekan infrastruktur yang akan digunakan.
Menurut dia, uji jaringan tersebut dilakukan selama tiga bulan terakhir pada infrastruktur penyangga, jaringan akses dan layanan, baik Telkom maupun Telkomsel, termasuk Sulawesi-Maluku-Papua Cable System (SMPCS) yang berupa kabel bawah laut, satelit, radio IP dan cyber security attack (DDoS protection).
Lebih lanjut, ia menerangkan uji jaringan itu dilakukan melalui 61 kegiatan yang terdiri dari beragam skenario gangguan berbeda-beda untuk melatih petugas dan sistem agar mampu mengatasi masalah-masalah yang muncul selama PON XX Papua 2021 berlangsung.
Lebih lanjut, ia menerangkan uji jaringan itu dilakukan melalui 61 kegiatan yang terdiri dari beragam skenario gangguan berbeda-beda untuk melatih petugas dan sistem agar mampu mengatasi masalah-masalah yang muncul selama PON XX Papua 2021 berlangsung.
Telkom juga telah membuat sistem pencadangan (backup) 99,99 persen untuk mendukung kelancaran konektivitas selama berlangsungnya PON XX Papua pada 2-15 Oktober mendatang serta membentuk gugus tugas yang beranggotakan sekitar 900 orang, yang terdiri dari teknisi khusus, disamping dukungan teknisi maupun expert reguler yang ada di Papua dan area lain di Indonesia.
Ratusan personel itu bertugas setiap hari di 49 arena pertandingan yang tersebar di empat kabupaten dan kota lokasi penyelenggaraan, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke.
Baca juga: eSports Lokapala dipertandingkan di PON Papua, Telkom ingin gim Indonesia mendunia
Para personel itu juga bertugas memastikan keamanan dan kesiapan jaringan di empat kabupaten dan kota penyelenggara PON XX Papua 2021. Kemudian, Gugus Tugas Telkom juga bertugas melakukan mitigasi risiko pada Sulawesi-Maluku-Papua Cable System (SMPCS) yang di dalamnya terdapat jaringan Palapa Ring Timur, satelit, menara radio, serta kabel bawah laut.
Ratusan personel itu bertugas setiap hari di 49 arena pertandingan yang tersebar di empat kabupaten dan kota lokasi penyelenggaraan, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke.
Baca juga: eSports Lokapala dipertandingkan di PON Papua, Telkom ingin gim Indonesia mendunia
Para personel itu juga bertugas memastikan keamanan dan kesiapan jaringan di empat kabupaten dan kota penyelenggara PON XX Papua 2021. Kemudian, Gugus Tugas Telkom juga bertugas melakukan mitigasi risiko pada Sulawesi-Maluku-Papua Cable System (SMPCS) yang di dalamnya terdapat jaringan Palapa Ring Timur, satelit, menara radio, serta kabel bawah laut.
Sementara itu, pengawasan sistem dan jaringan telah dilakukan Telkom secara hybrid, dengan mengandalkan tenaga manusia dan robot yang memanfaatkan teknologi RPA (Robotic Process Automation) dan machine learning. Metode smart monitoring sengaja diterapkan untuk mempercepat penanganan apabila terjadi gangguan, sekaligus memastikan seluruh sistem bisa berjalan dengan baik sesuai fungsinya.
Telkom juga juga menyiapkan jaringan cadangan via satelit, radio IP Long Haul dan sistem komunikasi kabel laut (SKKL) yang disewa khusus via Jaringan Papua-New Guinea & Guam Amerika (IPLC) sebagai cadangan jaringan eksisting.