Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali mendorong adanya standardisasi harga atau tarif kamar hotel di daerahnya sebagai salah satu upaya menjaring masuknya wisatawan yang berkualitas.
"Selama ini yang sering menjadi permasalahan itu perang harga hotel, restoran, serta banyak travel dari luar negeri yang begitu murah membawa wisatawannya ke sini. Begitu di Bali dilepas, tidur di hotel yang tidak benar, makanannya tidak benar, jadinya kualitas layanan menjadi tidak bagus. Kan ini yang menurunkan citra pariwisata," kata Asisten II Pemprov Bali I Ketut Wija, di Denpasar, Rabu.
Di sela-sela pelantikan pengurus Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bali, Wija mengatakan, untuk menjadikan kepariwisataan di Pulau Dewata berkualitas, mau tidak mau harus diimbangi dengan sarana akomodasi yang bagus dan infrastruktur yang berkualitas pula.
"Kita tidak bisa bermimpi mendatangkan wisatawan berkualitas jika kondisi pendukung kepariwisataan di daerah kita sendiri belum baik," kata asisten yang membidangi ekonomi, pembangunan, dan kesra itu.
Menurut dia, jika sudah diberikan standar-standar hotel dengan harga yang memadai, tentu wisatawan termasuk kelas bawah tidak akan mampu masuk ke daerah kita. Dengan layanan seperti itu, otomatis yang bisa datang ke Bali hanya segmen-segmen tertentu. (LHS/T007)
Bali Dorong Standardisasi Tarif Kamar Hotel
Rabu, 27 Juni 2012 16:56 WIB