Nusa Dua (Antara Bali) - Perkembangan pesat pariwisata dinilai merupakan salah satu faktor yang memberi dampak terhadap meningkatnya kasus penyalahgunaan narkoba di Bali.
"Banyak faktor yang mempengaruhi. Di daerah kita karena peningkatan aktivitas pariwisata. Hampir enam hingga tujuh ribu wisatawan per hari datang ke sini dan itu memberi dampak pada peningkatan penyalahgunaan narkoba," kata Kepala Badan Narkotika Provinsi (BNP) Bali, Gusti Ketut Budiartha, di Nusa Dua, Kamis.
Pihaknya menyangkal apabila meningkatnya kasus tersebut yang masuk ke Bali akibat kurangnya peralatan, pengawasan maupun adanya kelonggaran dari aparat.
Dia mengatakan saat ini Pulau Dewata tidak hanya menjadi tujuan wisata namun menjadi tujuan perdagangan narkoba sekaligus sebagai transit perdagangan narkotika ke Indonesia.
"Di Bali turisnya banyak yang tidak hanya menggunakan uangnya untuk berwisata tetapi mereka juga memanfaatkan Pulau Dewata sebagai daerah untuk mendapatkan uang dari narkoba," ucapnya.
Terkait meningkatnya penyalahgunaan narkoba pada tahun 2011, menurut Budiarta, hal itu diperkirakan naik antara 15 hingga 20 persen. Namun dia tidak mengingat berapa angka selengkapnya.(DWA/T007)
Pariwisata Dongkrak Kasus Narkoba Di Bali
Kamis, 14 Juni 2012 18:29 WIB