Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan keberadaan teknologi digital telah membantu Indonesia melewati masa sulit pandemi COVID-19.
Ma'ruf dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu mengatakan bahwa aktivitas ekonomi, pemerintahan, pendidikan, dan komunikasi sosial selama pandemi tetap dapat berjalan berkat bantuan teknologi digital.
"Inovasi dalam memanfaatkan teknologi digital yang sesungguhnya telah berlangsung selama beberapa waktu, menjadi terakselerasi secara global akibat pandemi. Pandemi memaksa kita untuk beradaptasi sekaligus memacu literasi dan pemanfaatan teknologi," ujar Ma'ruf secara virtual dalam acara Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Digital Business Forum yang digelar di Bali 26-28 Maret 2021.
Baca juga: HPN Jabar-Hebitren apresiasi forum "melek digital" pengusaha nahdliyin
Baca juga: HPN Jabar-Hebitren apresiasi forum "melek digital" pengusaha nahdliyin
Menurut Ma'ruf, adanya "paksaan" untuk beradaptasi dan meningkatkan literasi pemanfaatan teknologi telah menghilangkan semua sekat dan hambatan, baik itu usia, gender, geografi, dan tingkat pendidikan.
"Sekarang, kita semua adalah bagian dari komunitas digital global," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Ma'ruf turut membahas mengenai pengembangan ekonomi syariah. Dia mengatakan bahwa pemerintah memiliki komitmen kuat mengembangkan ekonomi syariah, berfokus pada pengembangan industri halal, industri keuangan syariah, dana sosial syariah, serta pengembangan dan perluasan bisnis syariah.
Seluruh hal tersebut, kata dia, akan mendorong usaha mikro dan kecil lebih tangguh untuk menjadi bagian dari rantai nilai global.
Baca juga: Akademisi: persaingan bisnis butuhkan kreativitas digital
Baca juga: Akademisi: persaingan bisnis butuhkan kreativitas digital
Ma'ruf pun mendorong Himpunan Pengusaha Nahdliyin untuk membangun kerjasama yang inklusif dengan berbagai pemangku kepentingan, baik pemerintah daerah, industri, penyedia teknologi, serta perusahaan kecil maupun besar, untuk memacu tumbuhnya pusat-pusat bisnis syariah di daerah-daerah di seluruh Indonesia, di mana setiap pusat dilengkapi dengan infrastruktur digital untuk memfasilitasi interaksi dan transaksi di kalangan pelaku bisnis syariah.
"Saya mengajak semua pihak untuk mengembangkan pusat inkubasi guna membantu calon wirausahawan di semua tingkatan di banyak daerah,” kata Wapres.