Bogor (Antara Bali) - Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) menutup sementara jalur pendakian guna proses rehabilitasi hutan di kawasan konservasi tersebut paska tragedi kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet-100 pada 9 Mei 2012.
"Jalur pendakian sementara ditutup untuk umum, karena kami mau melakukan rehabilitasi di kawasan konservasi ini, agar semua tumbuhan yang rusak terkait musibah Sukhoi dapat tumbuh kembali," kata Kepala Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Agus Priambudi, saat dihubungi, Jumat.
Agus menyebutkan penutupan jalur pendakian dilakukan guna menyelamatkan kawasan konservasi di kawasan tersebut. Penutupan jalur pendakian telah dilakukan sejak ditemukannya sisa-sisa korban Sukhoi, Selasa (29/5).
Agus menyebutkan penutupan dilakukan dengan melibatkan polisi hutan, masyarakat dan anggota kepolisian setempat yang akan berjaga di tiap-tiap pintu awal jalur pendakian, baik di Cimelati, Pasir Pogor, Cijeruk maupun dari jalur lainya.(*/T007)