Jakarta (Antara Bali) - Mantan Wakil Presiden M Jusuf Kalla mengatakan, konflik itu ibarat gempa bumi yang tidak dapat diprediksi kapan terjadi sehingga diperlukan lembaga yang memonitor potensi munculnya sebuah konflik.
"Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi konflik atau menghadapi konflik yang terjadi, diperlukan suatu lembaga seperti lembaga yang memonitor gempa bumi," kata Kalla dalam pidatonya pada acara yang diadakan the ASEAN Foundation dan Centre for Humanitarian Dialogue di Jakarta, Senin.
Lebih jauh Kalla mengatakan bahwa lembaga seperti itu dapat dibentuk oleh lembaga swadaya masyarakat di kawasan di Asia, Amerika Serikat atau di tingkat lokal. Mereka melakukan riset dan kegiatan lainnya untuk mencegah konflik terjadi atau menghentikan konflik.
"Lembaga seperti itu dapat mengambil contoh dari lembaga yang menangani gempa bumi dengan menyediakan hasil kajian mereka dan peringatan dini," kata Kalla.
Menurut dia, masukan lembaga itu berharga sebagai rujukan bagi para pengambil keputusan. Lebih jauh dia mengatakan kawasan ASEAN dewasa ini relatif lebih damai dalam sedikitnya satu dekade terakhir setelah terjadi perang Vietnam. Namun, masih terjadi konflik-konflik berskala relatif kecil misalnya antara Thailand dan Kamboja karena soal perbatasan, konflik di Thailand Selatan dan di Filipina Selatan.
Negara-negara di Asia Tenggara harus bekerja sama mengatasi konflik-konflik yang terjadi di kawasan dan mencarikan penyelesaiannya, katanya.
Dia juga menceritakan bagaimana dirinya ketika menjadi wakil presiden bersama timnya menyelesaikan konflik di Aceh, Ambon dan Poso sebagai contoh.(*/M038)
JK: Konflik Bagaikan Gempa Bumi
Senin, 28 Mei 2012 19:17 WIB