Denpasar (ANTARA) - Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Bali menjadwalkan kegiatan rukyatul hilal atau pemantauan hilal awal Ramadhan 1446 Hijriah dilakukan di Pantai Patra Kuta.
“Untuk tahun ini ada kegiatan rukyatul hilal, tempatnya di Pantai Patra Kuta, pelaksanaannya tanggal 28 Februari 2025, kumpul kira-kira jam 16.30 atau 17.00 Wita lah,” kata Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kanwil Kemenang Bali, Abu Siri, di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan pemantauan hilal di Bali akan turut melibatkan BMKG Denpasar, Pengadilan Tinggi Agama, MUI, dan organisasi masyarakat di Bali.
Pantai Patra Kuta yang berdampingan dengan Bandara I Gusti Ngurah Rai sendiri sengaja dipilih karena dinilai lokasinya paling strategis untuk pemantauan hilal.
Abu Siri mengatakan tahun sebelumnya dalam menentukan awal puasa lokasi ini juga dijadikan tempat rukyatul hilal oleh Kemenag Bali sehingga dipilih kembali.
Namun tim tidak dapat memungkiri bahwa kondisi cuaca terutama musim hujan di Bali saat ini berpotensi menghalangi penglihatan.
“Kami sudah pernah berpindah tempat dari Pantai Patra Kuta, memang yang memungkinkan kalau cuacanya bagus adalah ini karena secara pandangan mata saja sangat bagus dan langsung bisa melihat,” ujarnya.
Pada 2023 lalu Kanwil Kemenag Bali melakukan pemantauan hilal di Kabupaten Jembrana dan ternyata tidak dapat terbaca dari ujung barat Bali tersebut.
“Ketika cuaca bagus bisa melihat, kalau tidak, terhalang awan sedikit saja itu sudah tidak bisa melihat, di Jembrana kita laksanakan tapi tidak bisa melihat,” kata Abu Siri.
Setelah kegiatan tersebut, Kanwil Kemenag Bali baru akan menyampaikan hasil pengamatan awal Ramadhan 1446 Hijriah.
Meski berpotensi berbeda dengan awal puasa bagi kelompok Muhammadiyah, ia berharap umat Islam di Bali tetap rukun dan tak menutup peluang untuk berlangsung bersamaan.
Baca juga: Baznas Bali ajak umat muslim tunaikan fidyah
Baca juga: Yuk simak! Pemerintah sudah terbitkan SE pembelajaran saat Ramadhan