Denpasar (ANTARA) - Jajaran pengurus Paiketan Krama Istri (Pakis) Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali memberikan bantuan makanan, beras dan masker kepada warga yang menjadi korban kebakaran gudang barang bekas atau rongsokan di Kota Denpasar.
"Bantuan ini sebagai bentuk simpati kami kepada mereka yang menjadi korban kebakaran yang telah kehilangan harta bendanya," kata Manggala (Ketua) Pakis Bali, Tjokorda Istri Agung (TIA) Kusuma Wardhani, disela-sela penyerahan bantuan di Denpasar, Minggu.
TIA didampingi sejumlah jajaran pengurus Pakis Bali menyerahkan bantuan yang diberikan oleh Manggala Utama (Ketua Umum) Pakis Bali, Putri Suastini Koster, langsung ke tempat pengungsian para korban kebakaran di SD Negeri 29 Dangin Puri, Kota Denpasar.
Baca juga: MDA kukuhkan Putri Koster sebagai Manggala Utama Pakis Bali
Bantuan yang diserahkan berupa 150 paket nasi, 150 snack, 250 kilogram beras, 500 pcs masker dan sejumlah air mineral itu diterima oleh Perbekel Desa Dangin Puri Kelod I Made Sada dan para relawan.
"Dengan berbagi kepada mereka, kami harapkan agar mereka bisa bertahan. Selain nantinya tentu dari Dinas Sosial Kota Denpasar maupun Provinsi Bali akan mengkoordinasikan lebih lanjut apa-apa saja yang dibutuhkan oleh pengungsi korban kebakaran," ucapnya.
Sementara itu, Perbekel (kepala desa) Desa Dangin Puri Kelod, Kota Denpasar, I Made Sada mengatakan ada 71 orang yang menjadi korban kebakaran yang meludeskan gudang rongsokan dan tempat tinggal pemulung di Jalan Trisakti, Kota Denpasar, yang terjadi pada Sabtu (6/2) sore
"Korban kebakaran ini orang dewasa dan lansia, tidak ada anak-anak. Mereka sehari-hari bekerja sebagai pemulung untuk dua orang pengepul," ujar Sada.
Baca juga: Gubernur Bali terima bantuan 'CSR' Rp1 miliar dari Bank Mandiri untuk MDA
Pihaknya berterima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan Pakis Bali kepada korban kebakaran yang tinggal di wilayah desa setempat.
"Kami banyak menerima bantuan makanan dari berbagai pihak. Dari catatan kami, untuk bantuan nasi sudah penuh hingga hari Jumat ke depan," ucapnya.
Menurut Sada, sebelumnya korban kebakaran yang semuanya merupakan pendatang dari Pulau Jawa itu kekurangan pakaian, namun seiring dengan bantuan yang mengalir itu sudah terpenuhi.
"Yang kini diperlukan itu peralatan untuk makan-minum seperti piring dan gelas, ataupun alat memasak," ujarnya.
Selain itu dalam dua hari ke depan juga akan dilaksanakan rapid test antigen kepada korban kebakaran agar jangan sampai tempat pengungsian menimbulkan klaster baru COVID-19.
"Pakis" MDA Bali bantu korban kebakaran gudang rongsokan di Denpasar
Minggu, 7 Februari 2021 18:40 WIB