Jakarta (ANTARA) - Sebuah unggahan beredar di media sosial Facebook yang mencatut nama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko terkait vaksin COVID-19 untuk Presiden Joko Widodo.
Dalam unggahan yang muncul pada Rabu (13/1) itu, Moeldoko di-daku (klaim) memberikan pernyataan vaksin yang diterima Presiden Jokowi berbeda dengan vaksin yang tersebar untuk masyarakat.
Unggahan itu menautkan sebuah situs yang menyerupa konten berita media dengan judul "Jenderal Moeldoko Angkat Bicara, Vaksin Untuk Presiden Jokowi Beda dengan yang Tersebar?".
Namun, apakah benar Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memberikan pernyataan itu?.
Baca juga: Presiden divaksin
Moeldoko justru menyatakan prosedur vaksin Presiden Jokowi tidak berbeda dengan masyarakat lain, sebagaimana terdapat dalam salah satu berita ANTARA pada 4 Januari 2021.
"Presiden sama, tidak ada bedanya, karena prosedurnya sama. Mungkin petugas datang, tinggal buka (lengan), jebret (suntik), selesai," ujar Moeldoko.
Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang menerima vaksin COVID-19 di Indonesia pada 13 Januari 2021.
Baca juga: Gubernur Bali jadi orang pertama disuntik vaksin COVID-19
Vaksinasi COVID-19 Presiden dilakukan di teras Istana Merdeka Jakarta, Rabu. Petugas penyuntik atau vaksinator adalah Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Abdul Mutalib.
Sebelum vaksin disuntikkan, Jokowi melewati sejumlah prosedur pemeriksaan sebagaimana layaknya masyarakat untuk mengetahui kelayakan disuntik vaksin, seperti pemeriksaan tekanan darah dan suhu tubuh.