"Selama masa Satgas Nataru 2020-2021, konsumsi BBM jenis Gasoline di antaranya Pertamax Turbo, Pertamax, Pertalite, Premium diprediksi meningkat sebesar 5,1 persen dibandingkan dengan konsumsi harian normal sebelum masa satgas, yaitu dari 16.982 Kilo Liter (KL) menjadi 17.850 KL," kata Executive General Manager Pertamina Marketing Region Jatimbalinus, C.D. Sasongko dalam keterangan pers yang diterima di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan penurunan terjadi untuk konsumsi BBM jenis Gasoil diantaranya Dex, Dexlite, Biosolar yang diprediksi mengalami penurunan sebesar 4,1 persen dari konsumsi harian normal, yaitu dari 7.520 KL menjadi 7.210 KL.
"Untuk mengantisipasi peningkatan permintaan BBM dan LPG selama Natal dan Tahun Baru, jika diperlukan, penyaluran BBM maupun LPG akan ditambah sesuai dengan perkiraan kebutuhan yang sudah diperhitungkan, sementara untuk produk subsidi dan penugasan dari pemerintah tentunya akan disesuaikan dengan kuota yang sudah ditetapkan," katanya.
Baca juga: Jelang Natal, EPN siagakan 83 mobil tangki BBM untuk Bali
Baca juga: Jelang Natal, EPN siagakan 83 mobil tangki BBM untuk Bali
Berdasarkan data konsumsi harian LPG 3 kg bersubsidi, di wilayah Provinsi Jawa Timur pada periode tersebut diperkirakan meningkat sebanyak enam persen, dari 4.110 Metrik Ton (MT) menjadi 4.360 MT.
Sedangkan untuk wilayah Bali, konsumsi LPG 3 kg bersubsidi diperkirakan akan bertambah sebanyak empat persen, dari 630 MT menjadi sebanyak 660 MT. Selain itu, diperkirakan untuk wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), konsumsi harian LPG 3 kg bersubsidi akan meningkat sebanyak sembilan persen, dari 350 MT menjadi 380 MT.
Sementara itu, untuk Produk LPG BrightGas Non Subsidi secara total di wilayah Jatimbalinus diprediksi mengalami peningkatan sebesar 10 persen dibandingkan dengan rata-rata konsumsi harian normal. Kata dia, sebelum masa satgas Natal Tahun Baru 2020-2021, yaitu dari 240 MT menjadi 260 MT per harinya.
Sasongko mengatakan meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat, UKM, pusat perbelanjaan yang sempat terhenti akibat pandemi COVID-19, jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru menjadi pendorong utama naiknya konsumsi BBM jenis Gasoline dan konsumsi LPG sektor rumah tangga.
"Kondisi ini sudah kami antisipasi, karenanya saat ini kami telah menyiapkan proyeksi penyaluran fakultatif terutama wilayah yang menjadi tujuan mudik dan tujuan wisata untuk disalurkan menjelang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021," kata Sasongko.