Denpasar (ANTARA) - Rumah Sepeda Indonesia (RSI) Bali secara resmi dibuka di Pulau Dewata dalam upaya memajukan pengemar sepeda, sebagai sarana pembelajaran, berkumpul dan kegiatan lainnya.
"RSI Bali adalah yang keempat, setelah di ibu kota Jakarta, Semarang dan Bandung. Ada beberapa alasan utama untuk membuka RSI adalah sarana untuk berkumpul dan berisitirahan bagi pesepeda dan generasi muda," kata Ketua RSI Bali Made Gede Sugiarta di Denpasar, Kamis.
Selain itu, kata dia, untuk menciptakan ekosistem sehat yang memberi peluang bagi usaha kecil dan menengah (UKM) berkolaborasi dengan Bike2Work untuk bersama-sama bergerak maju di tengah pandemi COVID-19.
"RSI ini juga sebagai pengerak energi organisasi, mengingat Bike2Work (B2W) tidak mendapatkan dukungan dari pemerintah maupun dari lembaga donasi luar negeri," ujarnya.
Baca juga: Denpasar buat jalur sepeda 25 kilometer
Sugiarta mengatakan Bali dipilih dengan alasan sebagai Hub, tempat berkumpulnya banyak orang dari berbagai negara dan menjadi destinasi wisata, termasuk wisata sepeda yang populer di semua kalangan masyarakat.
"Saat ini Bali juga kena imbas pandemi COVID-19, sehingga sebagai bagian dari elemen bangsa, maka Bike2Work Indonesia merasa harus bergerak mendukung aset kebanggaan bangsa," ucap Sugiarta didampingi Ketua Samas Denpasar Endra Data dan Ketua Advokasi RSI Pusat Fahmi Saimema.
Secara resmi RSI Bali akan diresmikan pada Jumat (18/12) oleh Wakil Gubernur Bali Cokorda Oka Ardhana Sukawati. Pada kesempatan tersebut juga diselenggarakan acara Gowes bersama, penandatangan MoU anatara B2W Indonesia dengan Aqua, temu wicara Sosialisasi Permenhub Nomor 19 yang dihadiri Kadishub Denpasar, Ketut Sriawan, dan anggota DPRD Bali Anak Agung Adhi Ardhana.
RSI Bali majukan penggemar sepeda
Jumat, 18 Desember 2020 4:58 WIB