Badung (ANTARA) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung, Bali, I.B. Surya Suamba mengatakan penyusunan Detail Engineering Design (DED) penataan kawasan Pantai Seminyak, Legian, dan Kuta (Samigita) saat ini telah mencapai 75 persen.
"Saat ini penyusunan DED sudah rampung 75 persen, sisanya kurang 25 persen dalam hal menata tempat berjualan bagi masyarakat. Kami akan menyediakan tempat jualan yang bagus, kuat, dan bersih sesuai dengan estetika dan usulan dari pihak desa adat," ujarnya di Mangupura, Jumat.
Perencanaan penataan kawasan Pantai Seminyak, Legian, dan Kuta sepanjang 6 kilometer diawali dengan penyusunan DED yang dibuat oleh masing-masing desa adat dan ditindaklanjuti dengan kompilasi.
"Kami telah melakukan pembahasan untuk mendapatkan umpan balik dan masukan masyarakat, sebelum akhir Desember agar pembahasan ini sudah final. Setelah DED proyek dengan estimasi biaya Rp200 miliar itu rampung, maka selanjutnya kami menunggu proses pendanaan," katanya.
Baca juga: Area pantai Seminyak Legian dan Kuta akan dilengkapi Wi-Fi gratis
Nantinya, semua fasilitas pendukung akan direvitalisasi mulai dari toilet, shower, jalan setapak maupun lampu hias akan dipasang di kawasan tersebut. Selain itu, kawasan Pantai Samigita akan dilengkapi kafe karena ada rencana Pantai Kuta beroperasi 24 jam.
Selain melakukan penataan fasilitas, Surya Suamba menjelaskan, sesuai usulan pihak desa adat, kawasan Pantai Seminyak, Legian, dan Kuta akan dibangun patung monumental yang akan dijadikan ikon masing-masing pantai.
"Sesuai usulan pihak desa adat dan pengelola Pantai Seminyak, Legian, dan Kuta, kami akan membangun patung monumental yang akan menjadi ikon masing-masing pantai. Patung ini akan dibangun di atas pedestalan setinggi 19 meter yang sekaligus kami fungsikan sebagai tsunami selter," ungkapnya.
Dalam rangka menyambut liburan panjang akhir tahun, pihaknya sedang melaksanakan pemulihan abrasi pantai yang sering terjadi pada musim seperti saat ini dengan tujuannya mengembalikan kondisi Pantai Seminyak, Legian, dan Kuta.
"Kami berharap positif dimasa pandemi ini kunjungan wisatawan domestik akan ramai. Tentunya sebelum mereka datang kami bersiap melakukan penataan pantai secara cepat, karena pantai merupakan aset utama Badung," ujar Surya Suamba.