Denpasar (Antara Bali) - Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali Made Putra Suryawan mengatakan, para petani di wilayahnya mampu memproduksi 20 ribu ton gabah kering giling pada masa panen raya mulai Maret hingga April 2012.
"Itu juga yang menyebabkan harga gabah di pasaran sedikit turun. Namun kami sudah punya proteksinya melalui dana lembaga usaha ekonomi pedesaan (LUEP) agar harga gabah tetap di atas harga pembelian pemerintah (HPP)," katanya di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan, produksi sebesar 20 ribu ton tersebut tersebar di seluruh kabupaten/kota di Pulau Dewata. Dilihat dari luasan lahan sawah, yang terbesar berada di Kabupaten Tabanan, disusul Kabupaten Gianyar dan Badung.
"Jenis beras yang dihasilkan juga bermacam-macam tergantung kemauan petani. Ada Inpari 8, Inpari 10, Inpari 13, IR 64 dan Ciherang. Yang penting, petani menanam varietas yang tahan terhadap serangan hama dan penyakit," ucapnya.
Putra Suryawan juga merasa optimis dengan produksi tersebut akan mendukung tercapainya target total 148 ribu ton gabah kering giling pada 2012. (LHS/T007)
Produksi Gabah 20 Ribu Ton Harga Turun
Selasa, 24 April 2012 16:31 WIB