Denpasar (ANTARA) - Setiap tahunnya, SMK Penerbangan Cakra Nusantara Bali sudah terbukti mampu meluluskan alumni yang memiliki kompetensi unggul sebagai SDM siap kerja dan melanjutkan dengan memiliki kualifikasi sangat baik, sehingga SMK yang memiliki mobil simulator pesawat itu dapat menjadi jalan murah dan mudah untuk sukses.
Buktinya, alumni dan taruna angkatan ke-3 SMK Penerbangan Cakra Nusantara (CN) Denpasar, Bali, yakni Cokorda Bagus Darma Kesawa, mampu menembus Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug dengan meraih peringkat kedua se-Indoneisa pada Program Studi D-IV Teknik Pesawat Udara (TPU) di PPIC itu.
"Merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bisa menjadi bagian dari sebuah SMK Penerbangan, terkhusus SMK Penerbangan Cakra Nusantara Bali," kata Cokorda Bagus Darma Kesawa yang akrab disapa Cok itu dalam keterangan Humas SMK Penerbangan Cakra Nusantara yang diterima di Denpasar, Rabu.
Menurut Cok yang juga Ketua OSIS Periode 2018/2019 di SMK Penerbangan Cakra Nusantara itu, disiplin merupakan nafas dan ketarunaan menjadi prinsip dasar, dalam melaksanakan proses belajar mengajar di SMK Penerbangan Cakra Nusantara Bali.
"Selama saya berada dalam proses belajar mengajar, lebih tepatnya di kelas APP 2 dari kelas X-XII, banyak pengalaman dan pelajaran, yang pastinya tidak akan saya dapatkan di sekolah mana pun, terutama pengalaman saat dibina langsung oleh tenaga pendidik dari TNI AU, Lion Group, dan Garuda," katanya.
Ia bersyukur tahun ini bisa lolos seleksi sebagai taruna Politeknik Penerbangan Indonesia Curug dengan program studi D-IV Teknik Pesawat Udara.
"Astungkara, saya bisa lolos di Curug. Di sini, sistem pendidikan, disiplin ilmu serta pengalaman yang saya dapatkan saat di SMK tidak jauh berbeda dari kurikulum yang saya dapatkan di PPIC, sehingga saya lebih siap dan percaya diri pada saat pendidikan di Curug," katanya.
Baca juga: SMK Penerbangan Cakra Nusantara layak menjadi SMK Penerbangan Regional Bali
Selain Cok, SMK Penerbangan Cakra Nusantara juga memiliki dua alumni yang mendapat kesuksesan untuk mengikuti Pola Pembibitan pada sekolah lanjutan saat tahun pertama dan kedua, yakni Anissa Choirala dan Ade Bhuana Saputra.
Tidak hanya itu, seluruh alumni juga tersebar di berbagai sekolah lanjutan negeri maupun swasta, baik sekolah penerbangan maupun umum, serta melanjutkan dengan bekerja sebagai tenaga kontrak di beberapa bandara, galangan maintenance pesawat dan maskapai ternama di Indonesia.
Fakta lain tentang SMK Penerbangan Cakra Nusantara adalah SMK Maju Memajukan Indonesia, SMK Penerbangan Cakra Nusantara teman perubahan, Jadilah Generasi Pengawal Perubahan, terampil dan kompeten lebih dini untuk sukses lebih awal, mencetak generasi berprestasi, meraih Akreditasi A Unggul, lulusan berdaya saing tinggi, alumni SMK Penerbangan Cakra Nusantara mudah terserap.
Potensi SMK Penerbangan Cakra Nusantara adalah memiliki mobil simulator pesawat pertama dan satu satunya di Indonesia, memiliki ruang belajar menyesuaikan dengan gaya belajar taruna-taruni, serta memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dengan Lisensi Nomer: KEP.0078/BNSP/I/2020 dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi Republik Indonesia (BNSP), fasilitas pendidikan dan praktek di bidang penerbangan, kebandaraan dan kedirgantaraan dengan teknologi terupdate.
SMK Penerbangan Cakra Nusantara juga memiliki empat program keahlian yang bergerak di bidang penerbangan, kebandaraan dan kedirgantaraan, yakni Airframe and Power Plant, Electrical Avionics, Teknik Transmisi dan Telekomunikasi (Penerbangan) dan Otomatisasi dan Tatakelola Perkantoran (Bandara).
SMK Penerbangan Cakra Nusantara yang terletak di Jalan Tukad Pakerisan Nomor 25 Denpasar itu dapat diakses melalui WhatsApp 081 237 098 090 dan alamat online pada www.ppdbsmkpenerbangan.com yang dapat dijadikan sumber informasi pendaftaran tahun ini.
SMK Penerbangan Cakra Nusantara Bali menjadi jalan murah dan mudah untuk sukses
Rabu, 4 November 2020 9:41 WIB
Astungkara, saya bisa lolos di Curug. Di sini, sistem pendidikan, disiplin ilmu serta pengalaman yang saya dapatkan saat di SMK tidak jauh berbeda dari kurikulum yang saya dapatkan di PPIC, sehingga saya lebih siap dan percaya diri pada saat pendidik