Denpasar (ANTARA) - "Masyarakat perlu sosialisasi agar paham dan tidak selalu komplain, karena mereka mengerti pelayanan kami yang sebenarnya, dan tidak mudah termakan hoaks," ucap Pemimpin Wilayah BRI Denpasar Ida Bagus K Subagia (kanan) yang membawahi Bali, NTB, dan NTT.
Ia mengatakan hal itu saat menerima Kepala Biro LKBN ANTARA Bali Edy M Ya'kub dalam pertemuan 'media visit' di kantornya (2/11/2020). Oleh karena itu, pihaknya mengajak ANTARA untuk bersinergi guna mendorong pemulihan ekonomi Krama/Masyarakat Bali melalui sosialisasi program BUMN perbankan itu secara lebih optimal lagi.
"Kami memiliki beberapa program andalan, seperti KUR super mikro, agen keliling BRILink semacam mini bank yang dikelola pihak ketiga, web pasar, dan beberapa program CSR untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi masyarakat Bali," tutur putra daerah Karangasem, Bali itu.
Namun, ia menilai masyarakat masih banyak yang belum memahami program andalan BRI itu, sehingga sebagian masyarakat masih mengeluh, komplain, dan terkadang mendapat informasi yang kurang akurat atau hoaks, karena itu Kantor Berita ANTARA diharapkan memberikan dukungan sosialisasi yang lebih optimal lagi pada sejumlah program itu.
"ANTARA bisa melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui informasi, misalnya Program Bantuan Pemerintah Untuk Usaha Mikro (BPUM) yang berupa berbagai bentuk KUR hingga KUR super mikro yang mendorong percepatan pemulihan ekonomi melalui pinjaman tanpa agunan dengan plafon maksimal Rp10 juta yang bunga-nya ditanggung pemerintah hingga akhir tahun (Desember). Calon debiturnya merupakan pekerja ter-PHK atau pemilik usaha produktif yang belum pernah menerima KUR," ujarnya.
Baca juga: Bersih-bersih Tukad Empelan-Badung, BRI edukasi masyarakat jaga alam
Baca juga: BI-Pemprov Bali luncurkan digitalisasi tempat wisata dan web pasar di Tabanan (video)
Dalam pertemuan yang dihadiri tiga staf dari bagian program dan juga bagian kehumasan BRI Kanwil Denpasar itu, ia menjelaskan program penting lainnya adalah program web/website pasar yang merupakan pertemuan antara penjual dan pembeli melalui transaksi secara digital atau tanpa bertemu secara fisik di pasar. "Transaksi lewat web dan pembayaran bisa transfer pakai mobile banking," katanya.
Hal lain yang juga dapat mendorong perekonomian masyarakat adalah Program BRIlink yang mendekatkan perbankan ke tengah masyarakat. Bentuknya, semacam agen keliling dengan outlet perbankan yang dikelola pihak ketiga atau masyarakat mirip bank mini yang dapat menjadi sumber penghasilan bagi agennya.
"Di wilayah kami (Bali-Nusra) sudah ada 25.000-an agen, jadi masyarakat bisa kirim uang ke saudaranya di kampung tanpa ke bank, tapi cukup dengan setor uang tunai ke agen kami di wilayah terdekat, nanti kami yang mengirimkan uangnya secara perbankan. Kami punya agen mini bank yang tergolong sukses di Kuta dan Sanur yang mampu meraup penghasilan hingga jutaan per bulan," ungkapnya.
Untuk Program CSR di BRI Kanwil Denpasar (Bali-Nusra) antara lain bersih-bersih sungai, bantuan mesin pengolah sampah, dan bantuan lain untuk masyarakat terdampak COVID-19. "Jadi, sungai yang kotor dan dangkal itu kami bersihkan, lalu diperbaiki dan dicat hingga terlihat indah dan menyenangkan serta bisa menjadi tempat selfie," paparnya.
Baca juga: BRI Kanwil Denpasar telah salurkan KUR Mikro Rp6,7 triliun hingga Oktober
Baca juga: Web Pasar BRI se-Bali catat nilai transaksi Rp153 juta
Dalam 'media visit' itu, Kepala Biro LKBN ANTARA Bali Edy M Ya'kub menyatakan siap mendukung program-program yang diperuntukkan publik. "Kepentingan media itu memang tidak jauh dari kepentingan publik, apalagi ANTARA sebagai kantor berita yang secara nasional memasok konten informasi kepada ratusan media. Kalau di Bali ada belasan media yang kami layani dan setengahnya memang media online. Jadi, informasi apapun akan kami wartakan, apalagi penting untuk publik," ujarnya.
Selain melayani media, Kantor Berita ANTARA sejak tahun 2007 mendapatkan penugasan khusus dari negara melalui PP 40/2007 tentang Perum ANTARA (18 Juli 2007) yang diharapkan juga melayani publik secara langsung. "Jadi, kalau selama ini, kami melayani media melalui pasokan informasi, namun sejak tahun 2007 itu kami juga ditambahi tugas untuk melayani publik secara langsung," katanya.
Didampingi seorang pewartanya, ia menjelaskan tugas melayani publik secara langsung itu dilakukan ANTARA melalui informasi yang mengangkat potensi daerah dan masyarakat, menangkal informasi hoaks yang melemahkan masyarakat, serta layanan edukasi atau literasi untuk masyarakat. Bagi ANTARA, publik itu bisa merupakan masyarakat, komunitas masyarakat, pemerintah, swasta/BUMN, universitas/sekolah, dan sebagainya, yang semuanya adalah Krama Bali.
Baca juga: BI dan ANTARA Bali sepakat bersinergi "Bela Bali"
Baca juga: Untung jutaan/bulan selama COVID-19, Perajin rotan di Denpasar fokus layani masyarakat lewat 'BRILink'
"Terkait negara ini, kami juga sama dengan BRI yang memiliki peran historis, apalagi BRI lebih tua dari kami. Peran historis ANTARA adalah menyampaikan informasi proklamasi kemerdekaan RI kepada masyarakat dunia melalui media asing agar kemerdekaan kita mendapat pengakuan PBB. Dengan kesamaan peran dalam pelayanan publik dan kesamaan peran historis itulah, maka kami siap membantu BRI," tutur Edy yang sebelumnya juga melakukan sinergi yang sama dengan BKKBN Bali.
Tahun 2021, kerja sama pemberitaan dengan BRI juga berlanjut selama tiga bulan pada Maret, April, dan Mei.
Pada Rabu (2/12/2020), Kadis Kominfo Pemkab Jembrana Made Gede Budiarta berkunjung ke Kantor Biro LKBN ANTARA Bali untuk menindaklanjuti kerja sama dalam bidang imbal siar pemberitaan dan pelatihan sumber daya manusia (SDM) setempat. "Kita sudah punya kerja sama di tingkat pusat yang ditandatangani Kominfo Pusat dengan ANTARA Pusat di Jakarta, maka sekarang kita tindak lanjuti secara teknis dengan LKBN ANTARA Biro Bali," katanya, didampingi Kabid Pengelolaan Informasi Publik Kominfo Jembrana, Agus Ariawan.
Kunjungan itu diterima Kepala Biro LKBN ANTARA Bali Edy M Ya'kub yang didampingi staf lokal IMQ (Antara Digital Media) Desi Dora, dan staf administrasi/IT Nyoman Aditya. "Tugas utama ANTARA sebagai kantor berita itu melayani media massa dan di Bali ada belasan media yang bermitra dengan kami. Tapi, sejak tahun 2007, negara melalui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerbitkan PP Perum LKBN ANTARA dengan tugas melayani publik untuk mendorong potensi negara/daerah,sekaligus meng-counter informasi hoaks yang merugikan publik/masyarakat. Kami juga siap melakukan literasi media," kata Edy.
Sebelumnya atau Kamis (5/11), Ketua ACT Provinsi Bali Arif melakukan "media visit" ke Kantor Biro LKBN ANTARA Bali di Jalan Mataram Nomor 1, Banjar Lumintang, Kota Denpasar, Bali. Tujuannya, ACT ingin mengajak ANTARA untuk melatih relawannya se-Pulau Dewata di bidang penulisan/jurnalistik.
"Kebetulan, kami punya agenda pelatihan itu, jadi gabung saja. Nanti, soal rilis yang layak akan dijelaskan di situ," katanya, yang saat itu (5/11) juga menerima kunjungan mahasiswa Pascasarjana Undiknas Denpasar, Ni Nyoman Diliyanti, terkait kelanjutan risetnya tentang peran kantor berita pada industri media lokal dan kerja sama ANTARA dengan media lokal.
Baca juga: ANTARA di Era Medsos sebagai "News Agency" plus "Newsroom"
SELAYANG PANDANG "ANTARA BALI"
ERA PERINTIS
0. Herman : 1945
-- “Kantor” ke-1 ANTARA Bali : d/h Restoran Betty Jl Sumatera 56, Banjar Titih, Denpasar
-- Lokasi siar proklamasi (18/8/1945) -- dibaca : Herman/wartawan
-- Sumber: Video Tentang ANTARA Biro Bali
"Berita Proklamasi Kemerdekaan RI sampai ke Provinsi Bali karena dibawa oleh seorang
wartawan ANTARA bernama Herman"
(Buku "Kiprah Kerobokan dan Peranan Markas 'K' Dalam Sejarah Pergerakan Perintis
Kemerdekaan dan Revolusi Fisik 1945" oleh I Gusti Ketut Wibisana Aryadharma)
i. I Wayan Tjatranata - Koresponden Pertama/resmi (1972 – 1979)
-- koresponden resmi ANTARA yang pertama di Bali (tugas utama sebagai wartawan
RRI Denpasar)
-- pembawa Berita Proklamasi Kemerdekaan RI di Bali bernama Herman (koresponden
ANTARA/tidak resmi)
-- "kantor" redaksi di rumahnya di Jl Pulau Bawean 23, Denpasar
-- namanya diabadikan sebagai "award" untuk pihak terbaik berkontribusi yakni Sertifikat
Wayan Tjatranata (sejak 2017)
ii. Ismail Jacob - Utusan Persiapan Cabang Antara (Oktober-Desember 1979)
-- pinjam ruang di kantor Deppen Bali, Jl Melati 23, Denpasar (Okt.-Des. 1979)
-- pinjam Gedung Pos di Jl Kamboja 6, Denpasar (depan Kantor Pos Kreneng):
(Okt.-Des. 1979)
1. Otang Fharyana - Kepala Cabang Pertama (Januari 1980 – 1983)
-- Kepala Cabang Pertama yang ditunjuk Antara Pusat sejak Januari 1980 (berkantor di
Gedung Pos Kreneng, Denpasar)
-- perintis kantor biro-1981 (Jl Mataram 1, Lapangan Lumintang, Kota Denpasar, Bali)
-- Tanah Hak Guna Pakai dari Pemkab Badung seluas tanah 442 meterpersegi itu
satu hamparan dengan PWI Cabang Bali
-- Berita Acara Serah Terima Pemakaian Gedung No. 641/3469/Humas
(tanpa sertifikat/berita acara di LKBN ANTARA Pusat)
(gedung direnovasi dengan dana hibah APBD 2008/Provinsi Bali sebesar Rp260 juta
-- era Kepala Biro Tunggul Susilo/2007 – 2013)
-- rekrut beberapa wartawan, diantaranya IB. Alit Wiratmaja
-- kunjungi Kantor Biro LKBN ANTARA Bali untuk tapak tilas dan dialog/refleksi sebagai
Kepala Cabang Pertama ANTARA Bali (26/9/2022) -- menerima "Sertifikat Tjatranata 2022"
ERA PENGEMBANGAN
2. Syahrul B. Hidayat - Kepala Cabang (1983 – 1986)
-- anak Wiwiek Hidayat (Kepala Cabang LKBN ANTARA Surabaya)
-- melengkapi sarana/prasarana kantor
-- merekrut 2 wartawan (Ketut Atmadja dan Ketut Sutika)
3. IB. Alit Wiratmaja - Kepala Cabang (1986 – 1996)
-- 17-2-1987 : kantor diresmikan Menteri Penerangan H Harmoko
(peresmian disaksikan Gubernur Bali Ida Bagus Mantra dan Pemimpin Umum
LKBN ANTARA Ir Handjojo Nitimiharjo).
-- perintis rumah dinas - 1988
(Jl Gatot Subroto VI-F No. 22, sekitar 300 meter ke timur dari kantor biro)
(tanah Hak Guna Pakai dari Pemkab Badung seluas 300 meterpersegi
dengan IMB/copy, tapi gedung-nya dibangun LKBN ANTARA Pusat)
-- rekrut 2 wartawan baru (Eddy Karna Sinoel/Mataram dan
Dewa Made Suta Sastradinata/resign)
-- Tahun 1996-1998, Alit Wiratmaja dipromosikan jadi Kabiro ANTARA Canberra
4. I Ketut Atmadja - Kepala Biro (1996 – 1998)
5. IB. Alit Wiratmaja - Kepala Biro (1998 – 2000)
-- sempat dua tahun memimpin ANTARA Biro Australia (1996-1998)
6. Chandra Hamdani Noor - Kepala Biro (2000 – 2005)
-- meningkatkan kerja sama dengan kalangan pariwisata
7. Drs. Ahmad Wijaya - Kepala Biro (2005 – 2007)
-- fokus menjalin kekeluargaan di LKBN ANTARA Bali
ERA PEMANTAPAN
8. Tunggul Susilo - Kepala Biro - (2007 – 2013)
-- perintis portal biro (7 Februari 2008) : Era Perum/BUMN
-- era pertama Biro Bali menerima Asmen Pemberitaan, yakni M Irfan Ilmie, lalu Masuki M Astro
-- renovasi kantor biro dengan dana hibah APBD 2008/Provinsi Bali sebesar Rp260 juta
-- Berita Acara Serah Terima Pemakaian Gedung No. 641/3469/Humas
(tanpa sertifikat/berita acara di LKBN ANTARA Pusat)
(gedung direnovasi dengan dana hibah APBD 2008/Provinsi Bali sebesar Rp260 juta,
pembangunan gedung ditangani swasta dibawah kendali Pemprov Bali)
-- membangun merajan atau pura kecil di kantor biro dan rumah dinas
-- rekrut Ni Luh Rismawati, Dewa Wiguna, dan Nyoman Aditya
9. Made Tinggal Karyawan - Kepala Biro - (2013 – 2016)
-- perintis koran biro “Bali Kini” (September 2015)
-- pendukung utama koran "Bali Kini" : Made Tinggal Karyawan/Kabiro,
Ketut Atmadja/mantan Kabiro, dan mendiang maestro seni lukis Bali, Nyoman Gunarsa
-- meninggal dunia dg Plh Kabiro : I Ketut Sutika (September-Desember 2016)
(6 Oktober 2018 : Redaktur Senior I Ketut Sutika menjalani pensiun
-- setelah 2 kali perpanjangan)
10. Edy M Ya’kub - Kepala Biro - (2016 - 2023)
-- perintis portal konvergensi (teks, foto, video, grafis, iklan digital) : 13-5-2017
-- perintis koran digital : 23 Maret 2018
a. 7 Februari 2018 : tutup koran biro “Bali Kini”
b. 25 September 2022 : rintis koran digital (kortal) edisi khusus pariwisata
-- perintis peran non-media :
a. pameran fotografi jurnalistik "Rwa Bhineda" (sejak 13 Desember 2017/tahunan/HUT ANTARA)
b. pelatihan jurnalistik (SMN 2017-2019 serta coaching clinic+UKW : Maret-Mei 2022)
c. pencetus "Tjatranata Award" untuk wartawan/karyawan (internal)
dan mitra media/humas (eksternal) yang berkontribusi
(penerima award 2017-2022: NL Rhismawati-Dewa Wiguna/2017, Pemkab Badung/2018,
Bank Indonesia/2019, Harian Bali Post/2020, PLN/2021, Gubernur Bali Wayan Koster+
Otang Fharyana/2022)
-- pengembangan non-keredaksian:
a. 1 Desember 2018 : mengganti papan nama ANTARA dengan versi aksara Bali
(peraturan daerah dari Gubernur Bali)
b. 22 Juli 2019 : "placement/diseminasi media"
(pengembangan kerjasama konten ANTARA-Kominfo)
c. pengembangan SDM (2018-2022):
-- 6 Oktober 2018 : Redaktur Senior I Ketut Sutika menjalani pensiun
(setelah 2 kali perpanjangan)
-- 11-16 Sept. 2019 : barisan jajaran non-redaksi/pensiun dini
(Analia, Made Sudarta, Tapayasa)
-- 2018-2019 : rekrut Nyoman Hendra (fotografer/pengganti Wira Suryantala) dan
Ayu Khania Pranisitha (koresponden/pengganti Made Surya)
-- 1 Juli 2020 : staf administrasi Nyoman Aditya jadi Karyawan Organik Non-Redaksi
-- 9 Mei 2022 : pewarta senior Komang Suparta jadi Redaktur Portal Biro NTB
dan Ayu Khania Pranisitha (resign/S2)
-- 9 Mei 2022 : pewarta Genta Tenri Mawangi (ANTARA Pusat) menjadi
Pewarta BKO Biro Bali (BKO setahun untuk G20/KTT G20 di Bali)
-- 15 Juni 2022 : rekrut Ni Putu Putri Muliantari (koresponden/pengganti Komang S)
dan Rolandus Nampu (koresponden/pengganti Ayu Khania P.)
-- Nov. - Des. 2022 : evaluasi koresponden untuk fokus foto/tulis (N Fikri Yusuf)
d. pengembangan peran ANTARA = 3 peran/tugas kantor berita
(HUT Dasawindu/13 Desember 2017)
1. TUGAS UTAMA : Kantor Berita/media massa (media cetak/media online/medsos)
2. TUGAS NEGARA : Jubir Negara/Bangsa (era disrupsi untuk counter hoaks dan
branding daerah melalui revitalisasi portal : pemda/BUMN/kampus)
3. TUGAS PUBLIK : Non-Media (publik/milenial : diklat jurnalistik, pameran foto,
Tjatranata Award, i-media, media partner, dan magang/riset)
TIGA TUGAS KANTOR BERITA
1. TUGAS UTAMA (Tugas Kantor Berita)
-- melayani media cetak/media online/medsos
-- kompas informasi (rujukan/dikutip)
-- platform: melalui jejaring distribusi khusus (VSAT/wire/brand-A/sp2mt)
2. TUGAS NEGARA (Tugas Diplomasi Informasi)
-- diplomasi informasi eksternal
(perwakilan/biro luar negeri dan jejaring dengan kantor berita asing/OANA/AsiaNet)
-- diplomasi informasi internal
(counter hoaks dan branding potensi negara/daerah secara digital)
-- peran diplomasi historis
(melawan kantor berita kolonial ANETA/siarkan Proklamasi Kemerdekaan)
-- platform : pengembangan agenda setting secara multi media
a. portal konvergensi/online (imbal siar/inforial),
b. koran digital (ANTARA Bali),
c. ANTARA Eye (portal untuk foto/video premium),
d. medsos,
e. podcast,
f. media luar ruang (videotron/i-media/TV-C di ruang tunggu)
(ruang tunggu DPMPTSP Gianyar; RSUD Gianyar; Diskominfo Pemkab Jembrana
--> mulai 21 Januari 2018)
g. Big Data (ETP/platform untuk jejaring khusus bisnis-finansial)
3. TUGAS PUBLIK (Tugas Non-Media)
-- peran-peran literasi/edukasi/historis/sosial
-- platform (non-platform) :
a. diklat jurnalistik (Jurnalisme Indonesia),
b. pameran fotografi jurnalistik (nyata-maya),
c. magang (riset, media visit, dan peran membersamai publik milenial),
d. Tjatranata Award/ANTARA Bali (sertifikat pihak paling kontribusi)
e. media partner (event)
BRI Denpasar-ANTARA Bali bersinergi dorong pemulihan ekonomi Krama Bali
Rabu, 4 November 2020 7:44 WIB
Kepentingan media itu memang tidak jauh dari kepentingan publik, apalagi ANTARA sebagai kantor berita yang secara nasional memasok konten informasi kepada ratusan media. Jadi, informasi apapun akan kami wartakan, apalagi penting untuk publik